Banjir bandang terjadi di kawasan wisata Sungai Sembahe di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Pipa air bersih Bumdes rusak parah.
Ratusan rumah di empat desa yang tidak jauh dari lokasi wisata, yakni Desa Tambunen, Desa Sembahe, Desa Batu Mbelin, dan Desa Kuala, juga terkena dampak banjir.
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah alias Ijeck meninjau kawasan yang terdampak banjir bandang.
“Bersama Camat, BPBD dan Dinas Sosial, kami datang ke sini untuk melihat dampak banjir bandang yang terjadi tadi malam,” kata Ijeck, Senin (5/1).
Ijeck mengatakan, dua rumah rusak parah dan ratusan rumah lainnya dipenuhi lumpur dan material kayu yang terseret saat banjir bandang terjadi.
“Dua rumah ini rusak berat dan beberapa rumah lainnya terendam lumpur. Sebelumnya juga ada pipa air bersih milik Bumdes yang rusak,” ujarnya.
Ijeck langsung meminta bantuan camat untuk membersihkan lumpur dan material lain yang masuk ke rumah warga. Di sana, Ijeck juga menyerahkan bantuan sembako, saniter, dan alas tidur.
“Untuk pipa air bersih milik Bumdes, Pemkab Deliserdang sudah melihat kondisinya untuk perbaikan dan kami Pemprov juga akan melihat nanti bagian mana yang bisa dibantu,” kata Ijeck.
Ia juga berterima kasih kepada para relawan dan masyarakat yang sejak awal sudah memperingatkan wisatawan agar tidak ada korban jiwa.
“Kemarin berita banjir viral karena ada kendaraan yang hanyut, tapi dari laporan yang kami terima, khususnya dari Polda Sumut, Kapolda juga sudah datang ke sini dan bilang pertama ada tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Ijeck mengimbau warga untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana yang bisa terjadi akibat tingginya curah hujan saat ini. Banjir bandang, lanjutnya, tidak bisa diprediksi.
“Sumatera Utara masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Kita harapkan masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan dan wisatawan tetap waspada saat debit hujan tinggi. Kita belum tahu kondisi hulu sungai seperti apa, mungkin sedimen yang terbawa banjir berupa tumpukan kayu menutupi sungai, ini juga yang harus dicek,” pungkasnya.
Bencana banjir bandang menerjang kawasan wisata di Sungai Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (30/4) pukul 16.00 WIB. Debit air meluap ke jalan raya Medan-Berastagi, khususnya di Bend Amoy, Desa Bandar Baru.
Saat banjir bandang terjadi, sejumlah wisatawan yang datang ke tempat itu panik. Mereka pun berusaha mencari tempat yang lebih tinggi agar tidak tersapu banjir.
Gubuk-gubuk yang ada di sekitar tempat wisata juga ikut tersapu oleh derasnya arus sungai. Bahkan mobil putih milik seorang turis pun hanyut terbawa banjir bandang. Video kejadian tersebut beredar luas di media sosial.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang, Amos Karokaro mengatakan, saat kejadian satu mobil terseret banjir bandang. Belakangan mobil ditemukan terseret hingga 2 km dari titik start.
“Satu mobil hanyut terbawa arus banjir yang cukup deras. Penumpang mobil ditemukan selamat. Sedangkan mobil ditemukan terbawa arus hingga 2 km dari titik awal. Petugas menemukan mobil hanyut hingga ke Lembahnaga Dusun, Desa Sembahe,” jelasnya.
Amos mengatakan, banjir bandang terjadi karena intensitas hujan di wilayah tersebut cukup tinggi sehingga menyebabkan sungai meluap. Hujan deras terjadi sejak pagi hingga sore hari.
“Intensitas hujan yang cukup tinggi sejak tadi pagi menyebabkan banjir. Saat ini BPBD bersama sejumlah dinas terkait dan relawan masih bersiaga di lapangan untuk memantau dampak banjir bandang,” pungkasnya.