Terbukti dengan tingginya animo masyarakat untuk datang pada malam ke-7, Jumat (22/9/2023) malam di Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Hadir bersama jemaah dalam kegiatan ini Asisten Pemerintahan dan Kesra Kalsel, Kadishub, Kadis Kominfo, Sekretaris DPRD Kalsel, Kadis Disdukcapil serta pegawai di lingkungan Pemprov Kalsel.
Pembicara yang akan menyampaikan pidato pada malam ke 7 adalah KH. Muhammad Noval Rosyad (Guru Noval) yang merupakan Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Martapura.
Ratusan warga Banjarmasin Timur dan jamaah lainnya tampak khidmat mengikuti peringatan Maulid dari awal hingga akhir.
Acara dibuka dengan pembacaan Maulid Habsy dari Kelompok Asy-sya’raniyah Amuntai Hulu Sungai Utara (HSU), dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Ustadzah Yasnei Prihati Ilyas.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Pemerintahan Provinsi Kalsel Sulkan mengatakan, pelaksanaan Gema Maulid dalam rangka menyambut datangnya bulan yang sangat mulia, bulan yang sangat mulia. itulah yang sangat istimewa bagi seluruh umat manusia yaitu bulan dimana Nabi Muhammad SAW dilahirkan. ke dunia.
“Dengan lahirnya Nabi Besar Muhammad SAW kita bersatu, seluruh alam semesta juga bersatu, karena beliau adalah teladan yang harus kita teladani,” ujarnya.
Paman Birin juga berharap, dengan diberkahi datangnya bulan ulang tahun, dengan diadakannya perayaan ulang tahun hampir di semua tempat, Provinsi Kalimantan Selatan akan dijauhkan dari segala bencana.
“Kami yakin itu berkah darinya, Insya Allah kita semua sehat, aman dan sejahtera,” imbuhnya.
Sementara itu, Guru Noval dalam ceramahnya yang dikutip dari sebuah buku mengatakan, barangsiapa datang ke tempat yang dibacakan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW, maka sesungguhnya dia sedang berjalan ke tempat yang terdapat taman surga.
“Malam ini kita semua hadir di Mahligai Pancasila, namun hakikatnya kita sebenarnya berada di taman surgawi Tuhan. Mengapa? “Karena orang-orang yang datang ke Mahligai adalah orang-orang yang sangat mencintai Baginda Nabi Besar Muhammad SAW,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, siapapun yang menyediakan tempat untuk menyiapkan makanan dan mengajak orang lain untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW suatu saat akan dikumpulkan bersama para syuhada dan orang-orang shaleh.
Oleh karena itu, mari kita jadikan Rosulullah sebagai teladan dalam setiap aktivitas kita sehari-hari. Insya Allah jika seluruh masyarakat meneladani akhlak Rasulullah, maka Banua Kalimantan Selatan kita akan menjadi Babussalam Kalimantan Selatan, menjadi daerah yang Baldatun Thoyyibatun Warobbun. Ghafur,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut turut hadir pula ulama seperti Guru Sufian dan Habib Salman Alfarizi dari Sungai Jingah.