Duka atas musibah kebakaran masih dirasakan di dua RT di Desa Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah. Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin mencatat ada 22 siswa yang terkena dampak peristiwa yang terjadi pada Rabu (3/5) sore itu.
“Kami sudah meminta para guru mendata siswa yang rumahnya terkena kebakaran,” kata Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Nuryadi, (5/5).
“Sepertinya mereka (mahasiswa, Red) juga mengontrak rumah di sana,” lanjutnya. Hasil penelitian menunjukkan ada 12 siswa SDN Gadang 2 dan 10 siswa SMPN 10 Banjarmasin yang kehilangan tempat tinggal. “Rencananya 22 mahasiswa itu akan mendapat bantuan,” imbuhnya.
Nuryadi menyebutkan, bantuan yang disalurkan berupa perlengkapan sekolah. Mulai dari alat tulis hingga seragam. “Insya Allah Senin (8/5) bantuan akan kami salurkan,” janjinya.
Apakah pihaknya akan memberikan donasi di sekolah untuk membantu orang tua siswa yang terdampak? “Kami tidak melakukan donasi,” kata Nuryadi.
Mengingatkan pembaca, merujuk data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin, kebakaran terjadi di Gang Syuhada RT 12, dan Gang Samudin RT 11. Lokasi kedua gang tersebut adalah bersebelahan. Di Gang Syuhada, ada dua rumah yang dipisahkan oleh 13 pintu yang habis terbakar. Dihuni sebanyak 72 orang, terdiri dari 13 kepala keluarga.
Sementara itu, di Gang Samudin juga ada tiga rumah dengan 22 pintu yang terbakar. Dihuni sebanyak 74 orang, terdiri dari 23 kepala keluarga. Meski tidak ada korban jiwa, tercatat di dua gang tersebut sebanyak 164 warga kehilangan tempat tinggal.
Penyebab kebakaran masih diselidiki pihak kepolisian. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin di lokasi kebakaran, peristiwa itu terjadi akibat tabung gas bocor di salah satu rumah berbeda.
Panas terik matahari disertai tiupan angin di kawasan pemukiman padat penduduk menyebabkan api cepat merembet ke bangunan lain. Selain itu, pemadaman api juga sulit dilakukan karena akses jalan yang sempit dan sulitnya mendapatkan sumber air.
Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina beserta jajarannya meninjau lokasi dan menyalurkan bantuan, Kamis (4/5) malam. Bantuan berupa paket tanggap darurat beserta Rp. 3,5 juta tunai.
Semua itu dibagikan kepada masing-masing kepala keluarga korban kebakaran. “Itu bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos), sekretariat, dan dari Baznas Kota Banjarmasin,” kata Ibnu.
Saat penyaluran bantuan, Ibnu mengungkapkan Pemko Banjarmasin juga telah menyiapkan dapur umum di sekitar lokasi kebakaran. Dapur umum siaga selama seminggu. “Dalam sehari disediakan 450 makanan siap saji,” jelasnya.
Mengantisipasi kejadian serupa berulang, Ibnu pun mengimbau warga Banjarmasin khususnya di Desa Gadang untuk selalu waspada. Itu setelah melihat kondisi di lapangan yang padat penduduk.
Kondisi bangunan yang mayoritas juga terbuat dari kayu, hingga kabel listrik yang semrawut. Ia khawatir hal itu berpotensi menimbulkan kebakaran. “Kawasan ini harus dipelajari untuk ditata ulang, karena rumah-rumah terlalu berdekatan dan banyak bangunan tua,” pintanya.