Penderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) terus meningkat di Banjarmasin. Dalam penanganannya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin mulai memberikan oksigen pekat.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin dr Tabiun Huda, pihaknya sudah bersiap menanggulangi permasalahan kabut asap yang semakin tebal.
“Kami siapkan 35 unit oksigen pekat di puskesmas, untuk menangani pasien yang membutuhkan,” kata Tabiun saat ditemui di ruangannya, Selasa (3/10/2023).
Diakuinya, terjadi peningkatan kasus ISPA dibandingkan tahun 2022.
“Tahun 2023 terjadi peningkatan, Agustus saja ada 5.800 kasus, lalu September ada 6.000 kasus. Sedangkan pada 2022 total kasus ISPA hanya 4.000 kasus,” ujarnya.
Ia juga sudah menyiapkan obat-obatan untuk ISPA. Serta tenaga medis yang siap menangani pasien di puskesmas dan rumah sakit.
“Kami menyiapkan obat-obatan, kemudian tenaga medis, dan kami juga selalu memberikan perkembangan terkini mengenai jumlah kasus. Serta bekerja sama dengan BPBD, dan menyiapkan layanan 24 jam,” kata Tabiun.
Ia juga memberikan layanan 24 jam melalui PSC 119 yang siap menjawab berbagai keluhan masyarakat selama 24 jam.
“Jadi kalau ada masyarakat yang membutuhkan bisa menghubungi PSC 119,” ujarnya.