Badung – Empat vila di Balangan, Desa Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, terkena longsor. Salah satu vila yang berdiri di atas tebing itu sebenarnya milik pengusaha Irwan Mussry, suami penyanyi Maia Estianty.
Irwan Mussry dikabarkan mengetahui longsornya tebing di vilanya. Ayah tiri Al, El, dan Dul itu dikabarkan sedang mempersiapkan tim surveyor saat menerima kabar longsor.
“Pak Irwan Mussry sudah tahu dan sudah menyiapkan tim surveyor. Kami akan serahkan ke Dinas PUPR dan batas waktu 1 April 2023 akan diserahkan ke tim PUPR Badung,” kata Dolvi, juru kunci vila, Rabu (29/3/2023).
Ketua Komisi I DPRD Badung I Made Ponda Wirawan mengatakan, longsornya tebing empat vila di kawasan Balangan menjadi perhatian khusus. Berdasarkan temuan saat pemeriksaan, dewan menduga tebing runtuh karena keempat vila melanggar batas tebing.
Dari kejadian longsor tersebut diketahui kontur tanahnya tidak stabil. Selain itu, pemilik vila diduga membangun tanpa analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
“Sempadan tebing itu 10 meter. Seharusnya tidak ada konstruksi, karena itu tujuan sempadan tebing. Antisipasinya untuk mengurangi longsor, karena kita tidak tahu mana yang rawan gempa. Ini peran pemerintah, kalaupun investasi, harus dikoordinasikan,” kata Ponda saat sidak. bersama Komisi I dan II DPRD Badung di lokasi longsor.
Dari empat vila tersebut, DPRD Badung meminta pemilik atau pengelola vila segera mengurus izin. Dia memberi waktu pengurusan izin hingga Senin pekan depan.
Meski begitu, Ponda juga mewanti-wanti agar pemberian izin pembangunan gedung di tepi tebing dilakukan dengan baik. “Memberikan izin harus hati-hati, sebelum ada penanganan teknis geologi tanah di sini yang benar-benar bagus,” imbuhnya.
pemantauan detikBali, akses ke vila terbatas atau pribadi. Vila menawarkan pemandangan laut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, Ida Bagus Surya Suamba mengaku sudah mengecek lokasi vila yang terkena longsor tebing di kawasan Balangan, Kuta Selatan, Senin (27/3). /2023). Ia menduga longsor terjadi karena faktor alam.
“Terkait kelongsoran tebing, ciri-ciri tebing memang khas. Ada yang longsor secara alami akibat korosi di pantai,” kata Surya Suamba, Senin malam.
Menurut Surya Suamba, keberadaan bangunan di lokasi tersebut tidak mempengaruhi kekuatan tebing. Asalkan pemilik tanah/bangunan sudah memikirkan konstruksi dan syarat-syarat bangunan.
“Tadi kami cek bangunan itu di atas tanah milik rakyat, bukan di tanah pemerintah. Ya (lokasinya), yang di pinggir (tebing) itu sudah milik,” ujarnya.
Sementara itu, Satpol PP Badung juga memantau kondisi dan situasi empat vila pasca longsor. Menurut Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, ada dua vila yang belum mengantongi izin lengkap, sehingga sudah diberikan surat teguran.
Sambil berjalan, kedua pengelola vila diminta melengkapi izin yang belum lengkap. Satpol PP juga memasang garis kuning larangan melintas.
“Ya karena selain sebagai rambu-rambu, antrean itu menghalangi orang untuk melintasi tebing, berbahaya,” kata Suryanegara.
Menonton video “Tebing Tinggi 100 Meter Di Toraja Utara Longsor, 60 Keluarga Mengungsi“
(iws/hsa)