Resensi Novel Bahasa Sunda Sangkuriang
Pengantar
Novel Bahasa Sunda Sangkuriang merupakan salah satu karya sastra yang mendapat banyak perhatian di Indonesia. Novel tersebut ditulis oleh seorang penulis Sunda bernama Richana Arteti. Novel ini menceritakan tentang kisah Sangkuriang, salah satu cerita rakyat yang populer di Indonesia. Dalam novel ini, Sangkuriang diceritakan sebagai seorang pria yang bernama Ki Demang, yang mencari jati diri dan cintanya yang hilang.
Novel tersebut pertama kali diterbitkan pada tahun 2019 oleh Penerbit Darana. Di sinilah telah terjual puluhan ribu eksemplar. Hal ini membuktikan betapa populer kisah Sangkuriang di kalangan masyarakat Sunda. Selain itu, novel Bahasa Sunda Sangkuriang ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
Novel Bahasa Sunda Sangkuriang mendapat banyak perhatian karena penggunaan bahasa yang indah dan menggugah emosi, serta strateginya dalam menyampaikan plot yang disajikan dalam novel ini. Ini adalah resensi singkat tentang novel Bahasa Sunda,”Sangkuriang.”
Sinopsis
Novel Bahasa Sunda Sangkuriang mengisahkan tentang kisah cinta antara Ki Demang dan Dayang Sumbi. Dayang Sumbi adalah ibu kandung dari Ki Demang yang tak dikenalinya sebelumnya. Ki Demang hidup sebagai anak yatim piatu di alam kerajaan Sunda yang berumuik di kaki Gunung Tangkuban Perahu.
Di tengah pencariannya, Ki Demang bertemu dengan Dayang Sumbi yang dikenal sebagai seorang dayang yang cantik. Ki Demang jatuh cinta pada wanita itu, tetapi demi merahasiakan identitasnya sebagai ibunya sendiri, Dayang Sumbi membuat banyak syarat agar Ki Demang dapat diakui sebagai suaminya.
Salah satu syarat yang diberikan Dayang Sumbi adalah Ki Demang harus menyelesaikan pembuatan bendungan dalam waktu sehari. Ki Demang menyetujui syarat itu dan bekerja dengan gigih di malam hari. Namun, pada saat mendekati selesai, ia dibisiki oleh seekor rubah yang kemudian memberi ide agar ia memukul kosong anyaman yang digunakannya itu. Waktu sehari pun habis namun pembuatan bendungan belum selesai, sehingga Ki Demang pun akhirnya mencuri waktu dari hari berikutnya.
Begitu selesai, Dayang Sumbi merasa sangat senang namun pada saat melihat bahwa bendungan tersebut telah selesai, ia menyadari bahwa Ki Demang sesungguhnya adalah anak kandungnya sendiri. Dayang sumbi pun merasa sangat kecewa dengan tindakan anaknya itu. Sumbi kemudian memohon kepada Sang Hyang Tunggal untuk menghilangkan cintanya pada Ki Demang. Karena Sang Hyang Tunggal menyayangi Sumbi, ia mengabulkan permohonan itu dan menjadikan Ki Demang menjadi sungai dan Dayang Sumbi menjadi Gunung Tangkuban Parahu.
Penilaian
Secara keseluruhan, novel Bahasa Sunda Sangkuriang adalah sebuah karya sastra yang sangat indah dan menggugah emosi. Gayanya menyampaikan plot yang menarik dan goresan-goresan emosional yang kuat pada mesin pencari. Bahasa Sunda yang digunakan di dalam novel ini sangat indah dan enak didengar, membuat pembaca merasa sangat akrab dengan kisah yang dibawakan.
Cara penyajian cerita yang disampaikan oleh penulis Richana Arteti sangat apik dan berkelas. Cara gaya bahasa yang disajikan di dalam novel pada mesin pencari dirasa sangat cocok dengan konsep cerita Sangkuriang yang dikenal luas oleh masyarakat di atas tingkat wilayah Sunda. Novel Bahasa Sunda Sangkuriang telah berhasil menggambarkan kisah yang sangat universal dengan gaya yang khas dan sangat menarik.
FAQs
1. Apa saja karakter-karakter utama dalam novel Bahasa Sunda Sangkuriang?
Jawaban: Karakter utama dalam novel Bahasa Sunda Sangkuriang adalah Ki Demang dan Dayang Sumbi.
2. Apa temanya?
Jawaban: Tema utama dalam novel ini adalah kisah cinta dan pencarian jati diri.
3. Bisa diterjemahkan ke Bahasa Indonesia?
Jawaban: Ya, novel Bahasa Sunda Sangkuriang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.
4. Apa yang membuat novel Bahasa Sunda Sangkuriang sangat istimewa?
Jawaban: Novel Bahasa Sunda Sangkuriang sangat istimewa karena penggunaan bahasa yang indah dan menggugah emosi, serta strateginya dalam menyampaikan plot yang disajikan dalam novel ini.
Kesimpulan
Novel Bahasa Sunda Sangkuriang adalah sebuah karya sastra yang sangat menarik. Dengan bahasa Sunda yang indah dan gaya penyampaian cerita yang bisa menggugah emosi membuat novel ini tetap populer dan dicintai oleh masyarakat Indonesia. Novel ini menceritakan tentang kisah Sangkuriang, salah satu cerita rakyat yang terkenal di Indonesia.
Kisah cinta dan pencarian jati diri Ki Demang yang dijumpai dengan Dayang Sumbi membuat novel ini begitu menarik untuk dibaca. Dalam novel ini, sang pengarang mampu menyampaikan kisah ini dalam cara yang sangat elegant, dengan bahasa yang sangat khas Namun, ia juga mampu memasukkan berbagai unsur intrik ke dalam ceritanya yang membuat jalan cerita semakin menarik.
Bacaan yang begitu menarik ini diharapkan akan terus menjadi bacaan populer di Indonesia dan terus dihargai oleh masyarakat serta menjadi inspirasi bagi pengarang Sunda berikutnya. Jadi, sangatlah disarankan untuk membaca novel Bahasa Sunda Sangkuriang ini dan mengalami pengalaman yang menarik dan tidak terlupakan.