REPUBLIKA.CO.ID,DELHI BARU — Lebih dari 4.300 wanita India telah mendaftar untuk melakukan haji tahun ini sendiri tanpa pendampingan dari mahram. Ini akan menjadi kontingen wanita terbesar di negara itu untuk memulai ziarah tanpa wali pria.
Arab Saudi mencabut aturan yang mengharuskan wanita ditemani oleh mahram, atau wali pria. Mereka yang tidak memiliki teman seperti itu sebelumnya hanya dapat bepergian dalam kelompok besar wanita lain.
India kemudian menyelaraskan mengubah kebijakan haji pada Februari, dengan Kementerian Urusan Minoritas mengumumkan daftar calon jamaah haji asal India yang akan diberangkatkan tahun ini. Kementerian mengatakan pada hari Senin, bahwa tahun ini sekitar 4.314 wanita India akan melakukan haji tanpa Mahram.
Ketua Komite Haji India, badan hukum pemerintah India yang menyelenggarakan ziarah Islam ke Arab Saudi, A.P. Abdullakutty, mengatakan fakta bahwa begitu banyak wanita India melakukan haji tanpa mahram adalah indikator perkembangan sosial.
“Itu pertanda baik. Ini adalah pemberdayaan perempuan, terutama pemberdayaan perempuan Muslim India,” kata Abdullakutty, dilansir dari Arab News, Rabu (5/4/2023).
Salah seorang penduduk Lucknow, Shaista Ambar adalah salah satu wanita yang mendaftar haji tanpa mahrom. Ia mengaku telah kehilangan suaminya saat Covid-19 menyerang India.
“Saya kehilangan suami dan seorang putra saya dalam pandemi Covid, tetapi saya tidak kehilangan harapan untuk pergi haji dan saya mendaftar sendirian,” katanya kepada Arab News.
“Wanita telah meminta komite haji untuk mengubah aturan ini sejak lama. Alqur’an memberi perempuan hak yang sama atas pendidikan dan kebebasan (seperti laki-laki),” tambahnya.
Untuk membuat kebijakan ziarah baru semakin adil, otoritas India juga telah menghapuskan kuota VIP untuk peziarah, yang sebelumnya memiliki 500 tempat cadangan yang disisihkan untuk pejabat tinggi pemerintah. Mereka juga membuat pengaturan khusus untuk menyediakan fasilitas forex kepada para peziarah, memungkinkan mereka untuk membawa jumlah yang didasarkan pada kebutuhan mereka yang sebenarnya.
“Di hadapan Allah, semua orang sama,” kata Abdullakutty. “Ada transparansi lengkap dalam pemilihan. Seluruh idenya adalah untuk membuat ziarah semulus mungkin bagi Muslim India,” ujar Abdullakutty.
https://www.arabnews.com/node/2281241/world