Setelah itu, 570 peserta yang hadir dari penjuru Jawa Barat itu terlihat serius dan tak sedikit yang tegang, ketika seleksi dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) dimulai.
Tanpa kertas, tanpa pulpen, para peserta cukup mengunduh aplikasi khusus “CAT Petugas” sebagai media tahapan seleksi PHD tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi itu.
Pandangan tertunduk pada layar telepon pintar dengan durasi 90 menit untuk memecahkan 100 soal terkait penyelenggaraan haji.
Usai menjalani tes CAT, di antaranya ada yang terlihat semringah, namun tidak sedikit yang menekuk wajahnya ketika mengetahui hasil akhir tes.
Mereka pun menyambung perjuangan melalui tahapan wawancara sebagai penentu lolos atau tidak untuk menjadi bagian dari PHD Jawa Barat.
Pelaksanaan seleksi PHD Provinsi Jawa Barat Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi tersebut, menjadi penanda awal Asrama Haji Indramayu, siap menyambut kedatangan jamaah calon haji.
Asrama Haji Indramayu, dengan luas sekitar 8 hektare atau 76.000 meter persegi itu, resmi ditetapkan oleh Kementerian Agama menjadi embarkasi pada musim haji 2023.
Sebelumnya, Kementerian Agama telah memastikan Asrama Haji Indramayu siap untuk melayani jamaah calon haji pada penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M.
Hal tersebut ditegaskan Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab merespons terbitnya persetujuan dari otoritas penerbangan Arab Saudi terkait penggunaan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, di Kabupaten Majalengka, untuk keberangkatan dan kepulangan jamaah haji.
Keputusan Menteri Agama (KMA) RI No. 189 Tahun 2023 tentang Kuota Haji Indonesia tahun 1444 Hijriah atau 2023 Masehi menyatakan kuota jamaah haji Jawa Barat paling banyak, yakni 38.723 orang.
Jamaah calon haji asal Jawa Barat terdiri atas 36.361 orang, prioritas lanjut usia 1.935 orang, pembimbing KBIH 136 orang, dan petugas haji daerah 291 orang.
Nantinya akan ada sekitar 7.900 calon haji yang akan terbang dari Bandara Kertajati, yang berasal dari Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, dan Kota Cirebon.
Pelayanan dan kesiapan pemberangkatan ibadah haji dengan melibatkan Asrama Haji Indramayu ini menjadi perhatian khusus dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, terlebih pembangunan asrama tersebut belum 100 persen rampung. Bagian masjid dan area depan aula asrama, menjadi salah satu bagian yang belum selesai dibangun.
Jamaah calon haji akan masuk asrama 24 jam sebelum jadwal keberangkatan ke Arab Saudi.
Selama di asrama haji tersebut, jamaah calon haji akan mendapatkan layanan akomodasi, konsumsi, pemeriksaan orang dan barang (customs, immigration and quarantine) terkait kesehatan, pembagian biaya hidup di Arab Saudi, pemeriksaan dokumen, pembagian gelang jamaah haji, dan pemantapan bimbingan manasik.
Adapun kesiapan fasilitas, sarana, dan prasarana Asrama Haji Indramayu sampai dengan saat ini terdapat dua gedung asrama jamaah, yang masing-masing bangunan memiliki 100 kamar dan 103 kamar, dengan daya tampung kurang lebih 800 orang (untuk dua kloter) yang akan difungsikan sebagai akomodasi jamaah calon haji.
Di masing-masing gedung tersebut tersedia lift, ruang makan, dan ruang pertemuan.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat Ajam Mustajam mengungkapkan seluruh persiapan pemberangkatan jamaah calon haji ini harus benar-benar matang.
Terlebih 40 persen dari 38.723 orang dari jamaah calon haji (jumlah total atau kuota calon jamaah haji asal Jawa Barat tahun 2023), masuk kategori lanjut usia atau lansia (60 tahun ke atas).
Dalam rangka memberikan keamanan, kemudahan, dan kepuasaan kepada jamaah asal Jawa Barat, khususnya bagi lansia, Kanwil Kemenag Jawa Barat juga mengusulkan sarana penunjang tambahan, seperti ambulans kepada Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jawa Barat. Ambulans ini disiagakan di Embarkasi Haji Indramayu dan Bandara Kertajati.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat Boy Hari Novian mengatakan saat ini pihaknya terus membenahi asrama haji di Kabupaten Indramayu.
Hingga saat ini, masih ada sarana prasarana yang harus segera dikebut pengerjaannya, seperti masjid dan sebagian aula asrama.
Sementara untuk asramanya sendiri sudah siap menampung 820 orang atau dua kloter yang akan ditempatkan di dua tower asrama.
Apresiasi
Sementara itu, Kepala Biro Kesra Pemerintahan Provinsi Jawa Barat Barnas Adjidin menyampaikan apresiasinya terkait percepatan dan kesiapan penyelenggaraan haji yang akan dilaksanakan di Asrama Haji Indramayu dan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka.
Pemprov Jawa Barat mengacu pada misi “Jabar Juara” dalam mendukung pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 ini.
Pemprov Jawa Barat bersama Kanwil Kemenag Jawa Barat bahu membahu memberikan upaya terbaik dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2023.
Alasan mengapa pemerintah ingin melibatkan Asrama Haji Indramayu dan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati dalam pelaksanaan ibadah haji 2023, salah satunya karena pelayanan yang diberikan Pemprov Jawa Barat dan jangkauan dari kabupaten/kota yang berada di wilayah terkait tidak terlalu jauh. Misalnya Kabupaten Cirebon, jika harus berangkat dari Embarkasi Bekasi, jaraknya cukup jauh, namun jika ke Emberkasi Indramayu lebih dekat.
Dengan demikian, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama dalam mempersiapkan pemberangkatan jamaah haji 2023, sehingga berjalan dengan sukses, sesuai rencana.
Editor: Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA 2023