Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, dan Ketua Dewan Pusat Kerukunan Bubuhan Banjar se-Dunia telah melantik pengurus KBB Jateng periode 2022-2027 di Hotel Metro Park Semarang pada tanggal 21 Mei. Acara ini merupakan halal bihalal bertema “Rayakan Kemenangan, Perkuat Tali Silaturrahim Menyongsong Masa Depan” dan dihadiri oleh beberapa tokoh seperti Ketua DPRD Kalsel Supian HK, KH Ahmad Supian Al-banjari sebagai pengisi tausiyah, dan Hj Ramadhan Najwa. Sahbirin Noor mengatakan bahwa pertemuan ini adalah kesempatan yang langka dan penting untuk menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan antara warga perantau di Jateng.
Sahbirin juga mengingatkan bahwa ibukota negara akan segera pindah dari Jakarta ke IKN Nusantara Provinsi Kalimantan Timur, yang berbatasan langsung dengan Kalsel di Kabupaten Tabalong dan Tanah Bumbu. Meskipun Kalsel tidak terpilih sebagai pusat IKN, tetapi akan menjadi daerah penyangga sekaligus gerbang IKN. Oleh karena itu, Sahbirin mempopulerkan istilah “Kalsel Babussalam”. Orang Banjar sangat kental di Kalimantan, bahkan di daerah pulau Jawa dan lebih dari itu, orang Banjar berada di sejumlah negara seperti Swiss, London, Arab Saudi, Mesir, Amerika Serikat, Thailand, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, dan lainnya. Alasan itulah yang mendasari dibentuknya KBB Se-dunia.
Ketua Umum KBB Jateng, Bahrudin Noor melaporkan bahwa saat ini Bubuhan Banjar di Jateng, khususnya di Kota Semarang, tercatat mencapai 450 KK atau sekitar 1000 jiwa dan mahasiswa Kalsel mencapai 200 orang yang tersebar di PTN/PTS. Namun, KBB Jateng masih kesulitan mendapatkan pakaian dan aksesoris khas Banjar untuk berbagai keperluan seperti memenuhi undangan even pameran tingkat provinsi maupun kota. Bahrudin Noor berharap bahwa KBB Jateng bisa terus eksis di daerah ini dengan membangkitkan budaya Kalsel untuk Jateng.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Edy Supriyanta, juga menyatakan apresiasi untuk bubuhan Banjar yang selalu kompak di Jateng. Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, membawa hadiah kepada para tamu di acara tersebut, seperti 400 biji bingka beraneka rasa, puluhan kue lam bakar, kain sasirangan, baju kaos bertuliskan Kalsel Babussalam, dan laung (topi khas Banjar). Dalam sambutannya, Sahbirin Noor meminta bubuhan Banjar tetap kompak dan selalu menjaga nama baik Banua, meskipun dengan latar belakang pekerjaan yang berbeda.