Seorang jemaah haji Embarkasi Banjarmasin asal Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, dikabarkan sakit saat hendak berangkat.
Seorang perempuan bernama Rusinah Edit Asab (82) yang awalnya ikut rombongan terbang (Kloter) 2 Keberangkatan Banjarmasin pada Selasa (30/5/2023) ditunda.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalsel HM Thambrin menjelaskan jemaah yang sakit tersebut saat ini dirawat di RS Anshari Saleh, Banjarmasin.
Meski tidak ikut rombongan 2, menurut Thambrin, calon haji asal Kabupaten Tabalong itu tidak membatalkan perjalanannya, melainkan akan berangkat jika sudah sehat dan mendapat rekomendasi dari tim kesehatan.
“Jadi bukan batal atau batal berangkat, hanya ditunda sementara atau selama masa pengobatan. Kalau sehat kita berangkat ke rombongan lain,” ujarnya, Rabu (31/5/2023) siang.
Selain itu, Thambrin juga mengatakan, sebelumnya di Grup 1 ada calon jamaah haji yang juga tertunda keberangkatannya karena sakit.
“Satu orang yang ditunda keberangkatannya yakni See Ibak Surip dari Grup 1 sudah berada di kediamannya,” ujarnya.
Thambrin berharap tidak ada lagi anggota yang sakit di kelompok selanjutnya. Ia mengajak masyarakat untuk mendoakan jemaah yang sedang sakit agar segera diberikan kesembuhan sehingga dapat menunaikan rukun Islam yang kelima.
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel mengimbau kepada seluruh Jemaah Embarkasi Banjarmasin untuk menjaga kesehatan tubuh baik saat berangkat maupun saat setelah berada di Arab Saudi.
“Apalagi jemaah yang menunggu jadwal keberangkatan, tetap jaga kesehatan, karena ini modal utama yang harus dijaga dan dijaga sebelum proses pemberangkatan,” himbaunya.
Sebelumnya, Embarkasi Banjarmasin telah memberangkatkan sebanyak dua Kloter dari Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tabalong pada 29 dan 30 Mei 2023.
Jemaah rombongan 1 yang berangkat sebanyak 323 orang dengan 5 petugas pendamping. Kemudian Grup 2 juga berjumlah 323 orang dengan 5 petugas pembantu.