LAMONGAN, Radar Lamongan – Calon jemaah haji (CJH) asal Lamongan yang menunaikan ibadah ke tanah suci tahun ini terdata 1.614 orang. Sebagian di antara mereka bakal bergabung dengan CJH daerah lain saat pembagian kelompok terbang (kloter).
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Lamongan, Abdul Ghofur, memerkirakan ada tiga kloter yang bakal diisi CJH Lamongan saja. Satu kloter lagi berisi CJH Lamongan dan CJH daerah lain.
Karena hanya tiga kloter yang berisi CJH Lamongan saja, maka kemenag menyiapkan tiga petugas kloter dan tiga dari pembimbing haji untuk petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH).
‘’Jumlah ini kita siapkan, yang mengikuti seleksi dan juga bimtek,’’ ujarnya.
Saat pelaksanaan haji sebelumnya, petugasnya terdiri atas masing – masing seorang dokter, pembimbing ibadah, dan kloter. Serta, dua perawat. Tenaga dokter dan perawat berasal dari dinas kesehatan setempat.
‘’Insya Allah sudah pasti (data CJH), tapi masih belum pelunasan. Kita menunggu keputusan presiden tentang biaya haji. Setelah itu jadwal pelunasan yang resmi dari pemerintah,’’ katanya.
Hingga kini, dia belum mengetahui CJH Lamongan bakal masuk kloter berapa. ‘’Jawa Timur belum tahu masuk gelombang atau kloter berapa. Nanti ada pembagian tersendiri,’’ ujarnya.
Kepala Kemenag Kabupaten Lamongan, Fausi, mengatakan, saat ini tahapannya proses pembuatan paspor. Rerata CJH sudah memiliki paspor.
Dia berharap saat pelunasan biaya nanti, semua CJH bisa memenuhinya dan bisa berangkat 3,5 kloter. Satu kloter biasanya diisi 450 penumpang. ‘’Agar bisa berangkat karena jika tidak bisa melunasi, otomatis tidak jadi berangkat dan dalam proses antrean lagi,’’ ujarnya.
Menurut Fausi, dari 1.614 CJH, 74 orang di antaranya berusia lanjut. ‘’Pastinya nanti dicek kesehatan, istitoah kesehatan,’’ katanya. (sip/yan)