BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Aksi ilegal berupa penyetruman ikan dikabarkan masih marak terjadi di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kondisi itu terungkap dari keluhan masyarakat saat mengikuti kegiatan Jumat Bingung di Mapolres HSU yang dipimpin langsung Kapolsek HSU AKBP Moch Isharyadi Fitriawan, Jumat (20/1/2023) di Desa Kembang Kuning.
Warga yang sempat bertatap muka langsung dengan Kapolsek HSU dan jajarannya, memanfaatkannya untuk mengangkat sejumlah isu dan salah satunya terkait dengan masih maraknya kesetrum.
Perwakilan warga Desa Kembang Kuning yang hadir mengatakan, tersengat listrik ikan masih sering terjadi di sekitar Kali Terasi.
Baca juga: Satu Asuh Terindikasi Tuberkulosis, Penanganan Cepat Dilakukan Petugas Lapas HSU Ammuntai
Baca juga: Cegah Penyebaran Kasus DBD, Tim Gabungan Lakukan Fogging di HSU Kali Malang
Maka warga meminta Polres HSU menindaklanjuti, misalnya dengan melakukan peningkatan patroli di sekitar Kali Terasi.
Kapolres HSU AKBP Moch Isharyadi Fitriawan terkait laporan tersengat listriknya ikan ini, menegaskan patroli akan ditingkatkan di daerah rawan kejahatan.
“Jika masyarakat menemui kejadian seperti itu, mereka harus bisa menghubungi kantor polisi, baik itu Polsek atau Polres,” katanya.
Selain meningkatkan patroli, informasi awal ini juga akan segera ditindaklanjuti oleh Bareskrim Polres HSU.
Satreskrim Polres akan melakukan penyelidikan di lokasi yang disebut rawan tersengat listrik.
Baca juga: Diadili di Pengadilan Negeri Pelaihari, Pemilik Alkohol di Tanahlaut Disanksi Denda Rp 1,5 Juta
Ditambahkannya, program Curhat Jum’at yang rutin dilakukan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang dialami di daerahnya.
“Kegiatan ini merupakan program Polri untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat sehingga setiap pengaduan masyarakat dapat didengar dan dapat segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Selain itu, program ini juga menjadi forum diskusi dengan masyarakat dan tokoh masyarakat setempat.
Sangat penting bagi Polri untuk menerima saran dan masukan dari beberapa elemen masyarakat agar ke depan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif.
(banjarmasinpost.co.id/donyusman)