HARIANHALUAN.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyepakati bantuan Dana Alokasi (DAK) Khusus untuk Kota Sawahlunto sebesar Rp2,6 Miliar. DAK nantinya akan dimanfaatkan guna pengembangan kawasan Kandih sebagai destinasi wisata, sekaligus pusat manasik haji bagi warga Sawahlunto dan sekitarnya.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumatera Barat, Rosail Akhyari di sela-sela kunjungan Tim Safari Ramadan Prov. Sumbar, di Masjid Al Munawwarah, Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Jum’at (24/03/2023).
“Pesan Pak Gubernur Buya Mahyeldi, Bantuan Alokasi Khusus untuk Kota Sawahlunto telah disepakati sebesar Rp. 2,6 Miliar untuk pengembangan pusat manasik haji berkonsep wisata di kawasan Kandih,” ungkap Rosail.
Pada kesempatan yang sama, Tim Safari Ramadan juga menyerahkan bantuan sebesar Rp50 juta bagi Masjid AlMunawwarah, yang juga dikenal warga setempat sebagai Masjid Muhammadiyah Sawahlunto.
“Mudah-mudahan bantuan ini dapat mendorong program-program di bidang keagamaan yang diusung Pemerintah Kota Sawahlunto,” lanjutnya.
Penyerahan bantuan tersebut diapresiasi langsung oleh Wali Kota Sawahlunto Deri Asta. Ia mengatakan bantuan itu sangat mendukung misi Kota Sawahlunto untuk menciptakan kehidupan beragama dan budaya yang semakin baik.
Deri mengatakan saat ini Sawahlunto memiliki semakin banyak rumah Tahfidz binaan pemerintah Kota. Ia berharap melalui rumah-rumah Tahfiz tersebut menjadikan Sawahlunto sebagai gudangnya hafidz Alquran, yang semakin menguatkan image Sawahlunto sebagai kota wisata yang religius dan berbudaya.
Ia juga menyinggung beberapa program pembangunan daerah Sawahlunto yang baru saja diresmikan. Diantaranya Mall Pelayanan Publik, Layanan Kedaruratan melalui Public Service Center 119 dan kerjasama pembukaan Kampus UNP di Sawahlunto.
“Kami harap masyarakat dapat memanfaatkan mall pelayanan publik dan public service center yang sudah diresmikan dengan baik,” ujarnya.
Tak hanya itu, dalam waktu dekat Sawahlunto juga akan meresmikan Sentra UMKM, untuk memembantu pelaku UMKM setempat menghasilkan produk yang lebih baik, mulai dari produksi, pengemasan hingga promosi. (*)