Kondisi plafon Pasar Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), sejauh ini perlu perbaikan. Sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki.
Dan benar saja, plafonnya sebagian roboh karena kondisinya juga sudah banyak yang rusak.
Menurut Lisda, salah satu pedagang, plafon rusak dan ambruk di bagian Blok C Pasar Amuntai, Kabupaten HSU ini.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, plafon yang rusak menimpa beberapa toko.
Pedagang segera berusaha memperbaiki dan membuang puing-puing yang berserakan.
Diketahui, saat naik ke lantai dua di pasar tersebut, banyak pedagang di sebelah kiri yang didominasi oleh penjual pakaian dan di sebelah kanan yang didominasi oleh pedagang perhiasan.
Saat melihat ke atas, Anda akan melihat bahwa langit-langitnya sudah rusak dan banyak lubangnya. Apalagi di sisi kanan bangunan utama.
Di sisi kanan terdapat banyak penjual perhiasan dan jam tangan, serta beberapa penjual mainan. Kondisi plafon di kawasan ini mengalami kerusakan yang sangat parah.
Plafonnya ada yang bolong, ada yang ditambal pakai plastik, tapi ada juga yang rusak.
Lisda menambahkan, dia sudah berjualan di kawasan itu selama 15 tahun. Sedangkan kondisi plafon yang rusak sudah berlangsung lama.
Sebelum dilakukan perbaikan di kawasan tersebut, banyak atap yang bocor saat hujan.
Belum lama ini, atapnya diganti agar tidak bocor lagi. Namun untuk plafon belum dilakukan perbaikan dan masih terlihat rusak.
“Beberapa kali ada bagian plafon yang kendor dan banyak kayu gelondongan kecil yang kadang jatuh dan menimpa barang dagangan. Kami harap atapnya bisa segera diperbaiki sehingga selain menambah safety juga terlihat lebih menarik,” ujarnya. dikatakan.
Langit-langit yang rusak juga merusak keindahan. Jika nanti diperbaiki, diharapkan semakin banyak pedagang yang betah berlama-lama melihat dagangannya dan hal ini juga akan mempengaruhi penjualan.
“Kalau sudah diperbaiki, saya merasa lebih aman. Apalagi kami berjualan di pinggir dan dekat plafon yang rusak dan berlubang cukup besar, takut tiba-tiba ada potongan kayu yang jatuh,” tambahnya.