BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG – Perkelahian remaja akibat balap liar kembali terjadi di kota Banjarbaru, dan menjadi viral di media sosial.
Kericuhan akibat balapan liar itu terjadi di Bundaran Simpang Empat Kota Banjarbaru, Minggu (11/12) dini hari.
Potensi balap liar hampir ada di setiap daerah, termasuk di Kabupaten Tabalong.
Biasanya aksi balap liar ini lebih rawan muncul saat bulan Ramadhan dan terjadi pada tengah malam atau dini hari.
Baca juga: Antisipasi Balapan Liar dan Gangguan di Jalan Raya, Satlantas Polres Banjarmasin Patroli di 19 Titik
Baca juga: Ramai di Media Sosial Balap Liar Berujung Adu Tinju di Banjarbaru, Begini Tanggapan Polisi
Baca juga: Terlibat balap liar di kawasan Rantau Baru, ratusan pengendara motor digiring ke Mapolres Tapin
Kapolsek Tabalong AKBP Riza Muttaqin, melalui PS Kapolres Penmas Sihumas Polres Tabalong Aipda Yudha Pratama, Selasa (13/12), pihaknya menangani balap liar tahun ini pada April 2022.
“Tahun 2022 akan tercatat satu kali pada April 2022 tepatnya di bulan Ramadan,” ujarnya.
Saat itu Polres Tabalong menertibkan balap jalanan liar di kawasan Mabu’un, Kecamatan Murung Pudak.
Semua kendaraan bermotor yang terlibat diamankan ke Polsek Tabalong dan didenda oleh petugas kepolisian.
Adapun kondisi saat ini, berdasarkan hasil pantauan Polres Tabalong dan juga pengaduan masyarakat, belum ada laporan adanya balap liar.
Berdasarkan data yang ada, terdapat 2 titik kawasan rawan atau jalan raya yang berpotensi menjadi arena balap liar, yakni di ruas jalan Islamic Center dan Bundaran Obor Mabu’un.
“Dua jalur ini masuk ke Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk Tabalong memang ada sirkuit khusus balap motor di Sirkuit Marido di Desa Kasiau, Kecamatan Murung Pudak.
“Kami rutin memberikan himbauan kepada warga yang menggunakan sirkuit untuk membekali diri dengan perlengkapan keselamatan. Tujuannya untuk meminimalisir dampak balap motor,” ujarnya.
Sementara itu, sebagai langkah antisipasi balap liar, Polres Tabalong juga mengimbau kepada para orang tua untuk mengawasi anaknya agar tidak terlibat dalam aksi balap motor yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga maupun orang lain.
Baca juga: Gelar Balapan Liar Razia, Lalu Lintas dan Lalu Lintas Polda Tapin Jaring Ratusan Kendaraan
Untuk kegiatan pencegahan aksi balap motor antar mata pelajaran dilakukan secara konsisten dengan melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi yang dikemas dalam program Police Goes To School.
Hal ini bertujuan untuk menanamkan budaya tertib lalu lintas di jalan raya agar tercipta pengendalian lalu lintas yang berkesinambungan.
“Selain itu, kegiatan ini dapat menjadikan mereka pelopor keselamatan lalu lintas bagi keluarga dan masyarakat,” ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)