Penerangan Jalan Utama (PJU) merupakan fasilitas utilitas publik yang penting untuk dimiliki suatu daerah. Tidak hanya membantu menerangi jalan, fasilitas ini juga dapat memperindah sebuah kota bahkan dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berfoto selfie.
Sudah menjadi keharusan bagi pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan fasilitas utilitas ini.
Di Kabupaten Tabalong, perbedaan fasilitas PJU sangat terasa antara perkotaan dan pedesaan, bahkan di perbatasan antara provinsi dan kabupaten tetangga.
Kawasan Perbatasan Tabalong dengan Kabupaten Tetangga Minim Penerangan
Di perkotaan, “lampu jalan” terlihat begitu terang dan cukup megah, namun di sisi lain, jauh dari perkotaan, lampu jalan sangat minim bahkan cenderung “gelap gulita”.
Misalnya di daerah perbatasan Kalsel dan Kalteng, khususnya di jalan raya yang melintasi desa Pasar Panas, kecamatan Kelua, fasilitas PJU sangat minim.
Dari pantauan Kontrasonline.com di sepanjang jalan, PJU bisa dihitung dengan jari dan beberapa di antaranya dalam kondisi memprihatinkan.
Minimnya penerangan di kawasan tersebut sering dikeluhkan oleh masyarakat, tak jarang akibat penerangan yang kurang memadai, terjadi insiden kecelakaan.
Camat Kelua, H Suwandi, tak memungkiri fasilitas PJU di wilayahnya minim.
“Ya seperti itu dengan pencahayaan yang minim, cukup sering terjadi kecelakaan. Beberapa hari yang lalu, karena minimnya penerangan dan penerangan yang kurang, terjadilah tabrakan yang tak terelakkan,” ujarnya kepada Kontrasonline.com, Rabu (17/5).
Kelvin mengatakan, pihaknya juga kerap mendapat masukan dari masyarakat terkait minimnya fasilitas PJU.
“Kelurahan Kelua berada di pilar gerbang perbatasan antara Kalteng dan Kalsel tepatnya di desa Pasar Panas, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan, antara lain penerangan jalan. Memang di Kalteng dihias dengan lampu yang mumpuni saat memasuki kawasan itu, kami belum sampai di sana,” katanya.
“Mudah-mudahan dengan masukan, saran dan juga pendapat dari orang lain, bisa kami pertimbangkan,” ujarnya.
Sebagai camat, pihaknya tidak tinggal diam, beberapa langkah baik koordinasi maupun rapat terpadu dengan instansi terkait telah dilakukan untuk mencari solusi.
“Setelah kita lihat dalam daftar panjang usulan SIPD dengan Bappedalitbang sudah masuk dalam usulan, mudah-mudahan nanti SKPD terkait menindaklanjuti secara teknis sehingga masyarakat kita melihat perbatasan sudah bagus,” jelasnya.
Selain PJU di perbatasan, pihaknya juga menginginkan penerangan jalan menuju RS Kelua di Desa Pudak Setegal.
“Berdasarkan laporan dari kepala desa setempat, gelap gulita, karena gelap digunakan sebagai tempat anak muda nongkrong hingga larut malam. Kami mencari solusinya yaitu dengan penerangan rumah sakit. Alhamdulillah ada beberapa tiang di jalan dan rumah sakit sudah dipasang oleh Perkim. Semoga tiang lampu bisa dipasang sampai ke Takulat Baco, lebih bagus lagi kalau lampunya dipasang dengan lampu yang sama,” tutur mantan Kapolsek Jaro ini. kepala daerah.
Kelua berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk mempercepat pembangunan di kecamatan Kelua yang berbatasan langsung dengan provinsi dan kabupaten tetangga.
“Kami berharap dapat bersama-sama mengembangkan kawasan ini,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Tabalong Erfin Nirza Siregar menyatakan, perbatasan menjadi prioritas rencana pihaknya untuk menambah lampu PJU tahun ini.
“Ya skala prioritasnya di perbatasan, perencanaan ini berdasarkan permintaan yang masuk, kemudian dari hasil survey atau program kerja kita sendiri, dari reses DPRD dan program strategis pemkab,” ujarnya.
Erfin menegaskan tahun ini lampu PJU bisa dipasang di seluruh jalan nasional mulai dari Desa Padang Panjang hingga perbatasan Kaltim, Desa Pasar Panas dan Kalteng, Desa Kambitin dan Kalteng hingga Kecamatan Pugaan dan Hulu Sungai Utara.
“Nanti pas orang masuk Tabalong bedanya lampunya lebih terang, rencananya mau gitu,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, saat ini pihaknya sedang dalam tahap pengerahan alat penerangan PJU ke seluruh wilayah perbatasan, termasuk di wilayah Selatan.
“Lampu sudah dibawa dan peralatan sudah mulai dikerahkan ke sana, jadi mungkin dalam bulan-bulan ini akan dipasang. Karena sebelumnya belum ada PJU, maka akan kami pasang sekitar 30 tiang PJU baru,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, pemasangan PJU akan membuat perbatasan Tabalong semakin cerah dan asri.
“Kalau masuk perbatasan pertama, kita pasang 90 watt, masuk sedikit 60 watt, hanya 40 watt supaya ada perbedaan yang sama di daerah tetangga. Ciri-ciri masuk Tabalong lebih jelas,” kata Erfin.
Gerbang perbatasan akan dipercantik dan PJU RS Kelua siap ditambah
Selain PJU di perbatasan, Dinas Perkim juga akan mempercantik tampilan seluruh gerbang perbatasan di kawasan Tabalong.
“Ini sedang dalam proses penunjukan provider, tahun ini juga akan kita bungakan pintu gerbangnya. Lampu PJU kita jadikan tidak hanya ornamen Unggulan Tabalong atau yang lain yang menandakan masuk kawasan Tabalong,” imbuhnya.
Terkait hal tersebut, penambahan PJU pada RS Kelua di Desa Pudah Setegal kini telah dipasang oleh beberapa di antaranya.
“Ada enam tiang dari pinggir jalan sampai ke dalam, sudah seminggu lebih dinyalakan karena untuk mengurangi (aktivitas) anak-anak nongkrong, kita pasang dulu untuk mengurangi tingkat rawan kriminalitas. Kalau jalan sudah siap dan bisa dilalui masyarakat, pasti akan kita tambahkan,” pungkas Erfin.