KOMPAS.com – Candi Agung terletak di Desa Sungai Malang, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.
Candi ini diperkirakan peninggalan Kerajaan Hindu Negara Dipa yang dibangun pada abad ke-14.
Namun, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa Candi Agung sebenarnya sudah ada sejak tahun 750.
Berikut sejarah Pura Agung Amuntai yang beragama Hindu di Kalimantan Selatan.
Baca juga: Sejarah dan Fungsi Candi Pari Peninggalan Hayam Wuruk
Siapa yang membangun Kuil Agung?
Candi Agung ditemukan pada tahun 1962 saat Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara meratakan tanah untuk pembuatan jalan dan perluasan kota.
Lokasi candi dikelilingi oleh tiga sungai, yaitu Sungai Tabalong, Sungai Balangan, dan Sungai Negara yang semuanya bermuara di Sungai Barito.
Candi Agung adalah susunan dinding atau pondasi bangunan yang tersusun dari batu bata kuno dengan luas 7 x 7 meter.
Balok bangunan candi ini sekilas menyerupai batu bata merah biasa. Namun jika diperhatikan dengan seksama, batu bata Candi Agung lebih berat dan kuat.
Penampilan Candi Agung memang tidak setinggi dan semegah candi-candi di Jawa, namun struktur dinding atau pondasinya masih sangat kokoh.
Baca juga: Situs Watu Gudig Dinamai Penyakit Kulit
Selain struktur dinding, penggalian di situs ini menghasilkan temuan berupa pecahan kepala terakota, alas teratai, antefiks, manik-manik tanah liat yang dibakar, pecahan tembikar dan keramik serta pot berisi sisa-sisa abu, tulang, manik-manik dan tanah. .
Pada tahun 1970-an, Candi Agung dipugar oleh Proyek Pelestarian dan Pelestarian Purbakala Kalimantan Selatan untuk memperbaiki fondasi candi dan membuat cungkup pelindung.
Menurut sejarah setempat, Candi Agung dibangun oleh Empu Jatmika yang mendirikan Kerajaan Negara Dipa pada abad ke-14.
Namun penelitian yang dilakukan Balai Arkeologi Banjarmasin pada tahun 1997 menemukan fakta yang berbeda.
Dari analisis radiokarbon C-14 terhadap sampel kayu ulin yang tertancap di pelataran kerikil Candi Agung, diketahui benda tersebut berasal dari tahun 750.
Penemuan itu menjadi dasar pendapat bahwa Candi Agung sudah ada sejak abad ke-8.
Dapatkan pembaruan berita terpilih Dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link nya lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.