Sejarah haji wada memiliki kisah yang mengharukan. Haji wada sebagai ibadah haji terakhir Rasulullah dengan sejarah penuh haru. Untuk itu, umat muslim perlu mengetahui sejarah Islam ini.
Bagi umat muslim, haji wada memiliki makna yang mendalam. Haji wada yang berarti haji perpisahan. Sebab, menjadi haji terakhir yang Rasulullah lakukan pada tahun 10 Hijriyah.
Ibadah haji tersebut menjadi suri tauladan bagi umat muslim seluruh dunia. Rasulullah mengajarkan tata cara haji yang bisa seluruh umat muslim tiru hingga saat ini. Selain itu, haji wada juga disebut sebagai tanda wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Sejarah Haji Wada Penting Umat Muslim Ketahui
Haji wada memiliki arti mendalam bagi umat muslim. Sebab, menjadi awal mula Nabi Muhammad SAW menjalankan ibadah haji bersama para istrinya.
Peristiwa tersebut terjadi pada akhir tahun tahun 10 Hijriah, 25 Dzulqa’dah. Setelah melakukan sholat Zuhur, nabi berangkat dari Madinah dengan pengikut mencapai 114.000 jamaah.
Tiba di Dzul Hulaifa, atau sebelum ashar, nabi berhenti sejenak, lalu bermalam satu hari. Keesokan harinya menggunakan pakaian ihram. Kaum muslimin lain di tempat tersebut juga mengikutinya.
Perjalanan menuju tanah suci Mekkah berlangsung selama 8 hari. Sesampainya lokasi, nabi melakukan ibadah tawaf. Kemudian sa’i di antara Shafa serta Marwa. Tepat pada 8 Dzulhijjah, Rasulullah berangkat ke Mina dan bermalam di tempat tersebut.
Selanjutnya melakukan perjalanan menuju Arafah. Dari sejarah haji wada, Nabi Muhammad menyampaikan pidato saat ada di Arafah.
Usai berpidato, lalu mencukur rambutnya serta mengunjungi Makkah. Nabi menunaikan tawaf ifadah dan sholat Zuhur. Bahkan meminum air zamzam, lalu menuju Mina kembali dan bermalam.
Tepat tanggal 11 Dzulhijjah, Nabi Muhammad melempar jumrah pada jamarat. Selain itu, juga kembali melakukan pidatonya.
Nabi kembali lagi ke Makkah untuk menunaikan tawaf wada. Kemudian baru melanjutkan perjalanannya ke Madinah. Proses haji tersebut pertama dan terakhir bagi Rasulullah Saw. Adanya sejarah tersebut menjadikan panutan bagi umat muslim hingga kini.
Nabi Wafat
Tiga bulan usai kembali ke Madinah, Nabi menderita sakit. Nabi menyuruh Abu Bakar mengimami sholat kaum muslimin sebanyak tiga kali. Sebab, nabi tidak sanggup melakukannya.
Nabi mengalami sakit berlangsung selama 14 hari. Hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah istrinya ‘Aisyah.
Tepatnya pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 11 H, meninggal dalam usia 63 tahun. Kaum muslimin mengetahui atas wafatnya Nabi tersebut merasa kebingungan.
Namun Abu Bakar yang membacakan ayat al-Qur’an Surat Ali ‘Imran ayat 144, serta berpidato untuk menenangkan umat muslim. Dari haji wada serta perjalanan sejarah Rasulullah, maka bisa menarik kesimpulan.
Nabi Muhammad SAW saat ada di Makkah, hanya sebagai seorang Rasul. Namun, saat berada di Madinah bukan hanya sebagai Rasul pemimpin agama.
Nabi juga merangkap sebagai seorang Kepala Negara, komandan perang, pemimpin politik serta administrator yang cakap. Untuk itu, dalam kurun waktu 10 tahun, nabi berhasil mewujudkan umatnya ke dalam kekuasaannya. Wallahu A’lam.
Hikmah dari Sejarah Haji Wada
Terdapat sejumlah hikmah yang bisa umat muslim peroleh dari pelaksanaan haji wada. Berikut ini adalah hikmahnya.
Mengajarkan tentang Tata Cara Ibadah Haji
Hikmah dari ibadah haji wada salah satunya yakni mengajarkan umat Islam mengenai tata cara ibadah haji. Haji wada menjadi haji pertama yang Rasulullah SAW lakukan bersama umat Islam. Untuk itu, Rasul secara langsung mengajarkan tata cara ibadah haji pada umatnya.
Rasulullah SAW Menyampaikan Kebaikan untuk Umat Islam
Saat menunaikan ibadah haji wada, Rasulullah SAW juga menyampaikan pidato kebaikan. Selain itu, juga menyampaikan berbagai macam ajaran serta prinsip Islam. Namun penyampaian nabi menggunakan kalimat singkat dan padat.
Rasulullah SAW juga menganjurkan pada umat Islam agar senantiasa memberitahukan kebaikan tersebut. Khususnya pada siapa saja yang belum mendengarnya.
Rasulullah SAW Berjumpa Ratusan Ribu Umat Islam
Pelaksanaan ibadah haji wada dengan pengikut lebih dari 100.000 jemaah. Pada momen tersebut Rasulullah SAW berjumpa dengan umatnya dalam jumlah banyak. Sehingga bisa menyampaikan nasihat serta kebaikan secara langsung.
Sejarah haji wada memberikan banyak hikmah bagi umatnya. Peristiwa tersebut jadi momen pertemuan terakhir Rasulullah dengan umatnya. Namun Nabi Muhammad wafat setelah tiga bulan berikutnya.