RAKYATKU.COM, MAKASSAR– Sekolah Islam Athirah kembali memberikan penghargaan umrah kepada guru dan karyawan lewat ajang Best Employee of Athirah (BEAT) di Auditorium Sekolah Islam Athirah Kajaolalido, Jumat (31/3/2023). Sebagaimana diketahui BEAT merupakan kompetesi tahunan bagi guru dan karyawan Sekolah Islam Athirah untuk memperebutkan hadiah utama berupa tiga paket umrah.
Pemenang yang berhasil mendapatkan hadiah paket umrah pada BEAT 2023 yaitu
1. Risma S.Si., S.Pd.(SD Islam Athirah 1 Makassar)
Baca Juga : PPDB Sekolah Islam Athirah 2023 Telah di Buka, Daftar Sekarang Dapatkan Diskon Hingga 30 Persen
2. Rajia, S.Pd., M.Pd. (SMA Islam Athirah Bone)
3. Rapika Syamsu, S.Pd., M.Pd. (SMA Islam Athirah Bone)
Dewan Juri dan Direktur memutuskan menambah satu pemenang yang akan diberangkatkan umroh, yakni peserta urutan keempat atas nama Shandra Santika Nur P, S.Pd. dari SMA Islam Athirah Bukit Baruga, yang mana dari hasil penilaian peserta urutan ketiga dan keempat hanya selisih angka 0,03.
Baca Juga : Peringati HUT RI ke-77, Sekolah Islam Athirah Gelar Upacara di Tiga Wilayah
Secara teknis, kompetisi BEAT ini memberikan kesempatan kepada guru dan karyawan memperoleh percepatan ibadah umrah sebelum mencapai masa kerja 15 tahun. Sejumlah persyaratan harus mereka penuhi seperti masa kerja minimal 7 tahun, memiliki kinerja kategori sangat baik, memiliki nilai kompetensi di atas rata-rata, dan memiliki Improvement Project yang menunjukkan perbaikan atau inovasi pada bidang kerja masing-masing.
Mereka yang memenuhi syarat-syarat tersebut, dipersilahkan mendaftar dan mengikuti sejumlah tahapan seleksi.
Ketua Panitia BEAT 2023 Wildafrina Rumansjah, S.Pd., M.Ed. menjelaskan, ada empat tahap yang dilalui oleh calon finalis BEAT. Pertama seleksi administrasi, kedua seleksi tertulis, ketiga presentasi, dan keempat awarding yang digelar pada acara puncak.
Baca Juga : Sambut Temu Pendidik Nusantara 9, Kepala Disdik Makassar Serukan Merdeka Belajar di Ruang Kelas
“Tahap 1 ada 20 kontestan, tahap ini merupakan seleksi administrasi. Tahap 2 tersisa 16 kontestan, tahap ini merupakan seleksi tertulis yang terdiri dari Tes Pengetahuan Ke-Athirah-an, Jalan Kalla, dan Culture Activation Program. Tahap 3 ada 12 kontestan, pada tahap ini kontestan ditugasi menulis esai sesuai tema BEAT 2023 yaitu Athirah for Brighter Future kemudian dipresentasikan. Pada tahap 3 ini juga kontestan unjuk bakat sesuai keterampilannya dalam bidang seni, olahraga, dan fotografi,” kata Wilda dalam keterangan tertulis, Jumat (31/3/2023).
Wilda menambahkan, tahap 4 merupakan puncak dari perhelatan BEAT. Pada tahap ini tersisa 6 kontestan yang disebut sebagai finalis BEAT. Mereka yang terpilih sebagai finalis diuji secara terbuka di hadapan seluruh guru dan karyawan Sekolah Islam Athirah.
“Finalis diuji dengan menjawab pertanyaan dari dewan juri dengan durasi maksimal 90 detik, finalis juga memaparkan visi dan misi mereka mengenai Athirah di masa depan,” kata Wilda.
Baca Juga : Sekolah Islam Athirah Tuan Rumah Temu Pendidik Nusantara Ke-9
Sementara itu, Direktur Sekolah Islam Athirah, H. Syamril, S.T., M.Pd. menambahkan setiap tahunnya ada 1 orang yang akan diberangkatkan Umrah berdasarkan lama kerja, mulai tahun 2019, penilaian coba dimodifikasi yaitu tidak semua dilihat dari masa kerja tetapi berdasarkan ajang BEAT.
“Jadi sejak 2019 bentuk apresiasi kepada karyawan, guru dan staf dengan memberangkatkan Umroh setiap tahun, dasar penilaiannya tidak sepenuhnya dari masa kerja saja, tetapi kami ambil dari jalur prestasi seperti BEAT, seperti hari ini dipilih 3 orang dari jalur BEAT ” jelasnya.
Untuk diketahui, panitia BEAT 2023 menghadirkan 1 juri internal dan 3 juri eksternal yaitu Kepala Departemen Kurikulum Sekolah Islam Athirah, Saharuddin, S.Pd., Ex. Corporate Performance & Culture Division Head di Kalla Group, Nurbani Opier, MBA, Dosen Kalla Institute, Andi Fauziyah Yahya, S.E., MHRM, dan Wakil Rektor 1 Kalla Institute, Prof. Dr. Sukardi Weda, S.S., M.Hum., M.Pd., M.Si., M.M. M.Sos.I., M.A.P.
Baca Juga : Sekolah Islam Athirah Buka Kelas Tahfiz dan Sediakan 10 Kuota Jalur Beasiswa untuk Siswa Berprestasi
BEAT pertama kali digelar pada tahun 2019. Sempat vakum selama 2 tahun karena pandemi. BEAT yang kedua kemudian digelar kembali pada tahun 2022. Tahun ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan BEAT. Acara puncak BEAT 2023 juga menghadirkan apresiasi tambahan dua kategori yaitu The Best Role Model dan The Most Inspiring Athirah.
The Best Role Model merupakan penghargaan yang diberikan untuk masing-masing level Wakil Direktur Terbaik (Strategic Leader), Kepala Departemen/Kepala Sekolah Terbaik (Operational Leader), dan Wakil Kepala Sekolah/Kepala Seksi Terbaik (Technical Leader). Sementara The Most Inspiring Athirah merupakan penghargaan yang diberikan untuk guru terbaik dan karyawan (nonguru) terbaik.(*)