PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menargetkan penyelesaian beberapa proyek bendungan pada 2023 hingga 2024. Proyek tersebut adalah Bendungan Rukoh di Aceh, Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, dan Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur.
Senior Vice President Infrastructure I Divisi Waskita Karya, Waskito Adi mengungkapkan progres pembangunan Bendungan Rukoh, Bendungan Jlantah, Bendungan Jragung, dan Bendungan Temef diperkirakan akan selesai pada 2023 hingga 2024. Dia optimis pembangunan bendungan ini akan tepat waktu dan sesuai dengan kontrak kerja.
Ia menjelaskan penerapan teknologi Building Information Modeling (BIM) menjadi salah satu faktor percepatan proses pembangunan proyek. Hingga Mei 2023, progres pembangunan empat bendungan yang dikerjakan Waskita sudah mencapai angka signifikan.
Bendungan Rukoh sudah mencapai 60,12%, Bendungan Jlantah sudah mencapai 71,82%, Bendungan Jragung sudah mencapai 23,05%, dan Bendungan Temef sudah mencapai 54,48%. 2023).
Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menambahkan Waskita telah berhasil menyelesaikan sejumlah bendungan yang siap beroperasi. Di antaranya Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, Raknamo di Nusa Tenggara Timur, Gondang di Karanganyar, dan Way Sekampung di Lampung.
Menurutnya, masyarakat setempat merasakan manfaat dari pembangunan bendungan tersebut. Pembangunan bendungan juga dibarengi dengan modernisasi irigasi melalui pengembangan dan pengelolaan irigasi yang mengandalkan suplai air dari bendungan untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian di wilayah tersebut.
Ia mengatakan, manfaat bendungan tidak hanya untuk peningkatan ketahanan air dan pangan secara nasional, tetapi juga untuk pengembangan kawasan wisata. Hal ini akan membantu pemerintah daerah dan negara dalam memperoleh pendapatan dari sektor pariwisata.
“Keberadaan bendungan ini berpotensi dalam pengembangan air baku, energi, pengendalian banjir dan pariwisata yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” pungkas Ermy.