Muhammad AzwarCNBC Indonesia
Uang saya
Kamis, 09/02/2023 09:41 WIB
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia– Harga emas Antam hari ini (09/02/23) kembali naik Rp 5.000. Harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung ukuran 1 gram Rp 1.033.000 per batang setelah kemarin naik drastis. Penguatan emas Antam sejalan dengan kenaikan harga emas dunia.
Sementara itu, harga pembelian kembali ataumembeli kembali Emas Antam dipatok Rp 918 ribu per gram. Harganya pun naik Rp 5.000 dari perdagangan sebelumnya.
Harga emas Antam yang diperdagangkan bervariasi dari segi ukurannya. Untuk lebih jelasnya lihat data harga emas hari ini.
Kenaikan emas Antam sejalan dengan penguatan harga emas dunia. Pada penutupan perdagangan Selasa (7/2/2023), emas kembali mencatatkan kinerja optimistis dengan ditutup naik tipis 0,1% di level US$ 1.875,51 per troy ounce.
Ini menandai kenaikan kedua berturut-turut selama dua hari terakhir.
Menurut analis High Ridge Futures, David Meger, penguatan harga emas disebabkan oleh keyakinan pasar bahwa The Federal Reserve akan melonggarkan kebijakan moneternya.
Akhir pekan lalu, harga emas tertekan setelah data ketenagakerjaan AS tidak memenuhi ekspektasi pasar. Namun, harga emas perlahan naik kembali setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pergerakan harga di AS sedang menuju disinflasi pada Selasa (7/2/2023).
Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat inflasi di AS akan menuju proses pendinginan.
Meger juga memprediksi harga emas akan terus rebound. Dia menyatakan titik support harga emas saat ini berada di kisaran US$ 1.850-1.870 per troy ounce dan masih ada bukti aksi beli yang cukup besar dalam jangka pendek.
Sementara itu, Rupert Rowling, analis dari Kinesis Money, juga mengatakan salah satu penopang pergerakan harga emas adalah pembelian dalam jumlah besar oleh bank sentral seperti China, India, dan Turki.
Data World Gold Council menunjukkan pembelian emas oleh bank sentral dunia menembus 28 ton pada Desember 2022 dan menembus 1.136 ton pada 2022. Angka tersebut melonjak 152% dibanding 2021 dan merupakan pembelian tertinggi sejak 1967 atau 55 tahun terakhir.
Dengan demikian, pembelian emas oleh bank sentral berperan penting dalam mempengaruhi harga emas di pasar global.
Selain itu, gejolak rupiah juga mempengaruhi harga emas Antam. Dalam dua hari terakhir, rupiah yang sempat melemah lebih dari 1,7% terhadap dolar AS akhirnya berhasil naik dan menguat 0,3% menjadi Rp. 15.095/US$.
Hal ini menunjukkan stabilisasi mata uang nasional Indonesia terhadap mata uang utama dunia. Saat terjadi gejolak, investor kerap membeli aset safe haven seperti emas untuk melindungi nilai investasinya yang pada akhirnya menyebabkan harga emas naik, akibat permintaan yang meningkat.
(mae)