Seorang perempuan berinisial FZ asal Desa Mafa, Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, mengidap tuberculosis (TB) paru dan asma berkesempatan mendapat pertolongan dari Presiden Direktur (Presdir) sekaligus pemilik PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), Haji Romo Nitiyudo Wachjo melalui program Haji Robert Peduli Kesehatan Masyarakat (HRP-Kesmas).
Pasien sendiri sebelumnya sempat menghentikan pengobatan akibat terkendala biaya setelah dirawat selama 2 minggu di RSUD Labuha, namun pihak keluarga memutuskan untuk memulangkannya, karena tidak memiliki biaya yang cukup untuk berobat, bahkan kesulitan untuk memenuhi nutrisi makan dan minum pasien. Keluarga pasien juga sempat dibebankan biaya resep inhaler, alat untuk meredakan asma senilai Rp 720.000 hanya untuk 11 kali pakai.
BACA JUGA:
Banyak Warga Halmahera Utara Menderita TB, Tim Haji Robert Turun Tangani
Tim Haji Robert dan RSJ Sofifi Koordinasikan Penanganan ODGJ
Setelah mendapat informasi ini, tim HRP-Kesmas PTNHM Maluku Utara segera melakukan penanganan terhadap pasien tersebut dimana terhitung sejak 5 Maret 2023. Pasien kemudian dievakuasi ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate untuk segera mendapat penanganan.
“Saya sangat tersentuh dengan kasus pasien ini karena keluarganya sempat terpaksa menghentikan perawatan di RSUD Labuha akibat tidak memiliki biaya untuk mendampingi pasien. Kami dari tim HRP langsung mengambil langkah setelah mendapatkan informasi pasien dari sosial media Facebook juga informasi dari salah satu Tim medis HRP Kesmas Maluku Utara, dan setelah disetujui oleh Bapak Haji Robert, Tim HRP langsung mengambil tindakan penanganan. Harapan saya, pasien akan rutin menjalani proses terapi secara konservatif yaitu habis OAT (Obat Anti Tuberkulosis) fase lanjut (terapi 6 bulan) agar bisa sembuh sepenuhnya,”kata Koordinator HRP-Kesmas Malut, Munir Radjabessy.
Selama pasien dirawat di RSUD Chasan Boesoirie Ternate, Tim HRP Kesmas PTNHM Maluku Utara melalui Tim Visit secara rutin melakukan pemantauan terhadap perkembangan penanganan pasien, sampai berkonsultasi langsung dengan Dokter yang menangani pasien terkait perkembangan dan kondisinya.
Akhirnya, pada 16 Maret 2023 pasien diizinkan pulang atas saran dari Dokter Spesialis Paru dan bisa melakukan rawat jalan dengan dibekali oksigen via Nasal Canul jika mengalami sesak. Tim HRP langsung mendampingi perjalanan kepulangan pasien dari Ternate sampai ke rumah pasien di Desa Doitia, Kecamatan Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Barat.
Kakak pasien sebagai perwakilan dari keluarga mengungkapkan rasa terima kasihnya karena berkat bantuan ini, adiknya bisa mendapat perawatan lebih intensif setelah sebelumnya terpaksa dihentikan akibat keterbatasan biaya.
“Kami sekeluarga pasien berterima kasih kepada Bapak Haji Robert yang sudah membantu kami dalam perawatan selama kami Di Rumah Sakit Ternate, dan terimakasih juga kepada tim HRP yang bertugas. Semoga melalui semua pengobatan ini dan setelah memperlihatkan kemajuan Kesehatan yang positif adik saya bisa segera sembuh total,” ungkap Kakak pasien kepada tim HRP.
Penulis: Tim
Editor: Zulfikar Saman