Jumlah jemaah calon haji (JCH) asal Bondowoso Jawa Timur berpotensi berangkat haji 2023 ke tanah suci Mekkah Arab Saudi sebanyak 604 orang. Enam ratusan JCH Bondowoso ini sebelumnya tertunda keberangkatan hajinya, akibat pandemi Covid-19.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Bondowoso, Suharyono kepada Ngopibareng.id mengatakan, sebanyak 604 JCH Bondowoso itu diprioritaskan berangkat haji 2023. Namun, semuanya belum dipastikan bisa naik haji pada tahun ini.
“Jadi, boleh dikatakan 604 JCH itu berpotensi berangkat haji 2023. Tapi, kita belum bisa memastikan semuanya berangkat haji, karena masih menunggu pengumuman pemerintah terkait kuota haji Jawa Timur dan jadwal pelunasan biaya ibadah haji 2023,”katanya di kantor Kemenag Bondowoso, Sabtu 1 April 2023.
Selain itu, tambah Suharyono, jumlah 604 JCH berpotensi berangkat haji 2023 itu belum semuanya melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji. Juga, JCH menunda berangkat haji pada tahun ini, karena tidak dengan pendampingnya seperti bersama suami atau istri atau anaknya.
“Semua faktor itu membuat JCH menunda berangkat haji. Sehingga, jumlah 604 CJH berpotensi berangkat haji 2023 bisa berkurang. Seperti ibadah haji 2022, seharusnya 634 JCH berangkat haji, tapi kurang menjadi 301 JCH, karena kebijakan Arab Saudi adanya pandemi Covid-19,”imbuhnya.
Suharyono juga menjelaskan, sebanyak 604 JCH berpotensi berangkat haji 2023, juga termasuk JCH yang tidak berangkat haji pada tahun lalu. Mereka tidak berangkat haji 2022 terbentur kebijakan Arab Saudi adanya pandemi Covid-19 dan tidak bersama pendampingnya.
“Sebagai antisipasi jika ada JCH tidak berangkat haji, Kemenag Bondowoso menyiapkan JCH cadangan berdasarkan nomor urut porsi kuota di Bondowoso dan Jawa Timur. Karena, per Maret 2023 ada 34 JCH Bondowoso mundur haji dan memilih umroh, karena terlalu lama menunggu berangkat haji,” jelasnya.