BANJARBARU, infobanua.co.id – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Sahbirin Noor yang didampingi Kepala Kanwil Ditjen Kalsel, Sulaimansyah. menyampaikan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun 2023, kepada Kementerian/Lembaga dan Bupati/Walikota se-Kalimantan Selatan, Rabu (7/12/2022)
Acara diawali dengan laporan dari Kepala Kantor Wilayah Ditjen. Bendahara Kalsel, Sulaimansyah yang memaparkan perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 hingga November 2022 dan pokok-pokok kebijakan APBN 2023.
“Realisasi APBN Kalsel sampai dengan 30 November 2022 sudah mencapai Rp26,84 triliun atau 93,48 persen dari pagu Rp28,72 triliun.” dia berkata
Lebih lanjut Sulaimansyah juga menyampaikan kondisi perekonomian nasional menjelang akhir tahun 2022 menunjukkan tren positif dan terus tumbuh kuat dengan pertumbuhan di atas 5% selama 4 triwulan berturut-turut, dimana pada triwulan III mencapai 5,72% (yoy). Sementara di Kalsel, pertumbuhan ekonomi triwulan III mencapai 5,59% (yoy).
“Inflasi nasional relatif moderat dibandingkan negara lain dan menunjukkan penurunan ke level 5,42% (yoy) pada November dari sebelumnya 5,71% pada Oktober 2022. Padahal laju inflasi November 2022 masih cukup tinggi di atas inflasi nasional yang mencapai 7,06% (yoy).” dia berkata
“Dengan capaian tersebut, optimisme proses pemulihan ekonomi tetap terjaga, meskipun Pemerintah harus lebih mewaspadai risiko global yang bersumber dari faktor geopolitik, penerapan kebijakan zero covid di RRT yang menyebabkan perlambatan ekonomi, serta sebagai dampak pengetatan kebijakan moneter di negara maju untuk mengendalikan inflasi yang berdampak pada melemahnya ekonomi global, meningkatnya suku bunga global, memicu capital outflows dan menekan nilai tukar.” dia menambahkan.
Selain itu, Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor dalam arahannya menyampaikan pesan khusus kepada para Kepala Daerah baik Bupati/Walikota untuk serius memperhatikan pergerakan inflasi di daerah masing-masing secara detail dan mempercepat realisasi belanja. , mengingat tantangan di bidang ekonomi pada tahun 2023 yang tidak mudah.
“Kepada para pimpinan satuan kerja/SKPD diingatkan untuk segera mengambil langkah-langkah optimalisasi penyerapan anggaran sesuai rencana, selain bekerja cepat dan tanggap, aspek akuntabilitas dan transparansi juga harus dikedepankan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. , tingkatkan koordinasi dan kerjasama, serta semangat untuk bergerak bersama mewujudkan cita-cita memajukan Banua, bangsa dan Negara,” jelasnya.
Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Raden Suria Fadliansyah, M.Pd. pihaknya siap menindaklanjuti arahan Gubernur Kalsel terkait alokasi TKD tahun 2023 di tingkat daerah, dimana Pemkab HSU sendiri telah mendapatkan peningkatan alokasi TKD sebesar 20,54% dari tahun sebelumnya atau Rp . 1,10 triliun.
“Sesuai dengan arahan yang kami terima, TKD 2023 diarahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah, mendukung sektor prioritas yang akan dilaksanakan oleh daerah serta meningkatkan sinergi kebijakan fiskal dan harmonisasi belanja pusat dan daerah dalam rangka untuk mendukung kinerja daerah, mengentaskan kemiskinan dan memajukan perekonomian daerah,” ujarnya.
Selain itu, Suria mengaku senang dengan acara tersebut, karena Kabupaten HSU juga mendapatkan penghargaan dari pemerintah daerah Kabupaten/Kota dengan meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 7 tahun berturut-turut (2015-2021) serta Juara 1 Daerah Terbaik. Penghargaan pemerintah dalam kinerja dalam menyalurkan dana. desa pada triwulan ketiga tahun 2022.
Menurut Suria, semua ini berkat kerja keras dan kekompakan seluruh ASN di lingkungan Pemkab HSU, sehingga semua prestasi tersebut dapat diraih dan kepada seluruh jajaran ASN jangan berpuas diri karena masih ada banyak hal yang harus ditingkatkan dan apa yang telah kita capai hari ini harus menjadi semangat untuk membuktikan bahwa kita bisa berbuat lebih baik di masa depan.
“Meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memajukan perekonomian di daerah,” ujarnya.
Fai