Pada Kamis (1/6), pejabat Ukraina mengumumkan bahwa serangan rudal yang dilancarkan oleh Rusia telah menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 10 lainnya di Ibu Kota Ukraina, Kyiv. Namun, militer Ukraina berhasil mencegat seluruh 10 rudal jarak pendek yang ditembakkan oleh Rusia. Bangunan-bangunan apartemen, sebuah klinik medis, dan jaringan pipa air menjadi rusak akibat puing-puing rudal tersebut.
Rusia telah melancarkan serangan udara terhadap Kyiv pada bulan Mei, sementara Ukraina tengah bersiap untuk melakukan serangan balasan dalam upaya merebut kembali wilayah yang telah direbut oleh pasukan Rusia sejak awal tahun lalu. Di kursus NATO di Oslo, para menteri luar negeri anggota NATO berkumpul pada Kamis untuk membahas peningkatan dukungan mereka bagi Ukraina, serta keinginan Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer tersebut.
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, menyatakan bahwa “semua sekutu setuju tugas yang paling mendesak dan penting sekarang adalah agar Ukraina menang sebagai negara berdaulat dan merdeka” dan mengatakan bahwa presiden Rusia Vladimir Putin tidak boleh memenangkan perang ini. Stoltenberg menekankan bahwa siapapun yang bertanggung jawab atas kejahatan perang di Ukraina harus dipertanggungjawabkan.
Pertemuan di Oslo tersebut dilakukan menjelang KTT para pemimpin NATO bulan depan di Lithuania, di mana Stoltenberg berharap para sekutu akan menyepakati komitmen jangka panjang untuk mendukung Ukraina dan memperkuat kemampuan pertahanannya. Stoltenberg juga berharap Swedia dapat menjadi anggota penuh NATO pada KTT nanti, meskipun saat ini hanya Hongaria dan Turki yang belum memberikan persetujuan mereka.