BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN – Menikmati Wisata Sungai di Marabahan, wisatawan akan diajak merasakan sensasi menyaksikan lalu lintas tongkang bermuatan batu bara yang ditarik kapal tunda.
Tak hanya itu, ada view file stok batu bara, siring ulak Marabahan untuk berfoto selfie dan menikmati aktivitas para pengrajin kerupuk ikan gepeng dan pembuatan tikar purun.
Pemkab Batola telah menyiapkan perahu bermotor atau kelotok untuk wisata sungai di Marabahan.
Sebelumnya, wisata kelotok berada di dermaga dekat Kantor Bupati Barito Kuala, Desa Marabahan Kota, Kecamatan Marabahan.
Baca juga: Wisata Banjarmasin – Setelah ke Pasar Terapung Menyusuri Sungai
Baca juga: Wisata sepanjang Sungai Banjarmasin hanya ramai di akhir pekan, menyamai pendapatan para pengendara Kelotok
Baca juga: VIDEO Berwisata Menyusuri Sungai Murah dan Meriah di Kabupaten HSU dengan Menaiki Kapal Raja Bagdad
Kelotok berkapasitas 24 kursi itu kini dipindahkan ke dermaga di Desa Bagus, Kecamatan Marabahan, yang dekat dengan Jembatan Rumpiang.
“Kepala kelotok saya tambatkan di dermaga dekat rumah saya agar memudahkan saya merawatnya,” kata Darmansyah, warga Desa Bagus, Desa Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu. (8/1/2023),
Desa Bagus terletak di tepi sungai Marabahan dan berdekatan dengan jembatan Rumpiang. Akses jalan turun arah Marabahan, belok kiri.
Ditemui di dermaga tambatan perahu wisata menyusuri sungai Marabahan, Darmansyah mengaku perahu wisata menyusuri sungai itu belum mendapat pesanan.
“Biasanya wisatawan datang langsung ke dermaga tambat. Jika memesan bisa menghubungi aparat Desa Bagus,” kata Darmansyah.
Darmansyah, sebagai pengendara perahu wisata menyusuri sungai Marabahan juga ikut menjaga kondisi mesin dan perahu selama pandemi Covid-19.
Menurutnya, sebelum pandemi Covid-19, selama satu minggu itu, wisatawan lokal bisa meminta jasanya tiga sampai empat kali menyusuri sungai Marahaban.
“Selama PPKM dicabut, mungkin tidak banyak yang mau berwisata. Itu dampak pandemi Covid-19,” ujarnya.
Baca juga: Tour Kalimantan Selatan, Menyusuri Sungai Menuju Pulau Curiak Balai Penelitian Bekantan di Kabupaten Batola
Menurut pria yang akrab disapa Nanang ini, titik trailing sungai Marabahan adalah dari bawah jembatan Rumpiang hingga depan Kodim Barito Kuala 1005.
“Tarifnya Rp 300.000. Untuk rombongan atau empat orang saja. Biayanya masih Rp 300.000. Kalau dilihat dari sentra produksi kerupuk ikan ceper dan sentra kerajinan purun, ada tambahan Rp 50.000,” ujarnya. .
Saat ini pengunjung yang ingin menyusuri sungai Marahaban bisa melalui Pemerintah Desa Bagus atau langsung menuju dermaga tambat warna warni di Desa Bagus. (Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)