PARBOABOA – Sholawat asyghil merupakan amalan yang memiliki banyak keistimewaan dan berkah dari Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW.
Dalam setiap kalimat sholawat ini berisi pujian dan doa kepada Rasulullah yang dapat membawa berkah, syafaat dan pertolongan di akhirat kepada manusia dari Sang Pencipta.
Rosululloh SAW bersabda:
سمعَ رسولُ اللَّهِ صلَّى Tuhan memberkatimu Tuhan memberkatimu ِ إمَّ يصلِّي Tuhan memberkatimu
“Ketika salah satu dari kalian membaca shalawat, mulailah dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan mengagungkan-Nya. Setelah itu, ucapkan shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdoa doa yang diinginkan. (HR Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi).
Amalan sholawat asyghila memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah penghancuran musuh dan ancaman dari penjahat.
Dengan rutin mempelajari dan menghafal sholawat ini, seseorang dapat memperdalam penghayatan terhadap ajaran Nabi Muhammad SAW, meningkatkan kecintaan dan keimanan kepadanya, serta memperoleh keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
Lantas seperti apa bunyi doa asygil itu? Pemantauan Parboaboa akan memberikan penjelasan yang gamblang terkait sholawat ini.
Bacaan Sholawat Asyghil Arab, Latin dan Artinya
Sholawat asyghil ini disusun oleh Kafar Ash-Shidiq, cucu Nabi Muhammad SAW, urutan kelima Fatima Az-Zahra, putri Nabi.
Berikut audio atau teks lagu Sholawat Asyghil :
- Ya Allah, صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Bacaan Latin: Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad
Ya Allah, kirimkan shalawat atas pemimpin kami Nabi Muhammad
- وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ
Bacaan Latin: wa asyghilizh zholimin bidz zholimin
Dan biarlah orang yang zalim sibuk dengan orang zalim lainnya.
- وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ
Bacaan Latin: wa akhrijna min bainihim salimin
Selamatkan kami dari kejahatan mereka.
- وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Bacaan Latin: wa alayhi wa shohbihi ajma’in
Dan memberkati semua keluarga dan teman-temannya.
Sejarah doa asygil
Sholawat Asyghil berasal dari akhir Dinasti Bani Umayyah yang memerintah 41-133 H/661-750 M, dan awal berdirinya Dinasti Abbasiyah. Pergantian pemerintahan menyebabkan ketidakstabilan politik yang mengakibatkan ketidakstabilan politik, sosial dan agama.
Penggagas sholawat ini adalah cucu kelima Nabi Muhammad, yaitu Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo, yang merupakan suami dari Fatima Az-Zahra putri Nabi. Imam Ja’far yang juga dikenal dengan nama Ja’far Ash-Sadiq merupakan sumber ilmu bagi Abu Hanifah (pendiri mazhab Hanafi) dan Imam Malik bin Anas (pendiri mazhab Maliki).
Sanad Imam Syafii juga mengacu pada Imam Malik bin Anas. Oleh karena itu, pencipta sholawat ini adalah sosok yang diakui secara ilmiah di dunia Islam. Selain sebagai cucu Nabi, Imam Ja’far Ash-Sadiq juga berpendidikan tinggi.
Shalawat Asyghil sebelumnya kurang dikenal umat Islam di Nusantara, namun hingga saat ini dipopulerkan dan disahkan oleh ulama moderat.
Sholawat Asyghil ternyata ada dalam kitab Al-Kawakibul Mudhiah fi Ash-Shalati Ala Khairil Bariyyah yang artinya Bintang Bersinar dalam Doa Kepada Kebaikan Terbaik/Rasulullah dalam bahasa Indonesia.
Buku ini merupakan karya Habib negeri Tarim yaitu Habib Ahmad bin Umar bin Ahmad bin Aqil bin Muhammad bin Abdullah bin Umar Al-Hinduan al-Baalawi.
Penulis Sholawat Asyghil adalah Habib Ahmad bin Umar Al-Hinduan. Habib yang besar di Tarim, Yaman dan sering berkunjung ke India untuk berdakwah di sana. Habib Ahmad bin Umar Al-Hinduan wafat pada tahun 1122 dan dimakamkan di Tarim, Yaman.
Manfaat doa asygil
Ada tiga keunggulan Sholawat Asyghil, yaitu:
1. Doa yang diterima
Bagi orang yang tidak membaca Sholawat dalam shalatnya, Allah tidak akan menerimanya. Salah satu kunci menerima doa adalah membaca sholawat.
2. Memohon pengampunan
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amir bin Rabi’ah
“Barang siapa yang membacakan salat untukku satu kali, maka malaikat akan terus memintakan ampunan untuknya selama ia terus membaca salat. Oleh karena itu, hendaklah hamba membaca salawat, baik itu banyak maupun sedikit.
3. Mendapatkan prioritas
Berdasarkan hadits Rasulullah SAW menjelaskan sebagai berikut:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلْهِ عَشْرَ صَلَوٍَ وَحُطَْهِ عَشْرَ صَلَوٍَ وَحُطَْهِ عَشْرَ صَل َوٍَ وَحُطَْهْ عَحُطَّتْ َطِيعاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
“Barangsiapa yang memberkati saya satu kali, Allah akan memberkati dia sepuluh kali, sepuluh kesalahan akan dihapus dan dia akan dinaikkan sepuluh derajat untuknya.” (HR.Nasai)
Selain itu, mengamalkan Sholawat bagi umat Islam dapat menghapus dosa. Seperti yang tertuang dalam hadits berikut ini:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَرَسهلَ َوٍَ وَحَطَّ عَنْهُ عَشْرَ خ َطِيعَاتٍ
“Barangsiapa yang berdoa untukku satu kali, maka Allah akan berdoa untuknya sepuluh kali dan menghapus sepuluh dosa darinya” (HR. Ahmad).
Cara mengamalkan Sholawat Asyghil
Cara mengamalkan doa ini adalah sebagai berikut:
1. Baca atau hafalkan dulu Sholawat Asyghil.
2. Pilih malam yang tepat. Sebelum memberikan sholawat ini, hendaknya terlebih dahulu memilih saat yang tenang dan sesuai, ketika sedang dipersiapkan, kemudian yang pertama dilakukan adalah mandi guna membersihkan diri dari kotoran seperti najis dan sebagainya.
3. Mulai memposting. Setelah mandi dilanjutkan dengan sholat hajat 2 rakaat dengan doa dari Allah SWT. Lalu berdoalah Al-Fatiha kepada musuhmu sebanyak 7 kali. Setelah itu membaca sholawat Asyghil sebanyak 1000 kali selama 7 malam berturut-turut.
4. Berdoa kepada Nabi Muhammad. Setelah membaca Sholawat Asyghil dianjurkan untuk membaca Sholawat Nabi, agar amalan ini lebih cepat terkabul.
Waktu yang dianjurkan untuk mengamalkan Sholawat Asyghila adalah malam Jum’at. Malam Jumat memiliki keutamaan dan keberkahan yang istimewa dalam Islam.
Rasulullah Muhammad SAW juga sering mengajarkan dan menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak shalat malam itu.
Selain itu, tidak ada ketentuan khusus mengenai waktu khusus untuk mengamalkan Sholawat Asyghil.
Umat Islam dapat membacanya kapan saja dalam keadaan berwudhu dan hati yang khusyuk.
Latihan rutin sholawat dan istikama ini akan memberikan manfaat dan berkah spiritual yang konstan.