Sholawat Jibril dan sejarah palsu tentang dia. Simak pembahasan lengkapnya di artikel berikut ini. Barakallahu fiikum.
Di antara bukti kecintaan umat Islam kepada Nabi Muhammad halallah alaihi wasallam sangat hemat. Pernah, ‘Ubay bin Ka’ab Radiyallahu ‘anhu pernah berkata kepada Nabi halallah alaihi wasallam“Wahai Rasulullah, saya ingin bertanya lebih banyak. Kira-kira berapa harganya?”
Nabi halallah alaihi wasallam menjawab, “Terserah kamu.”
‘Ubay bin Ka’ab Radiyallahu ‘anhu dia pun menjawab, “Bagaimana dengan seperempat?”
Dia halallah alaihi wasallam menjawab, “Jika Anda menambahkan, itu akan lebih baik untuk Anda.”
Kemudian dia menjawab, “Bagaimana setengah?”
Dia halallah alaihi wasallam kembali berkata, “Terserah, tapi jika kau menambahkan, itu lebih baik untukmu.”
“Bagaimana dengan 2/3?”kata ‘Ubay bin Ka’ab Radiyallahu ‘anhu.
Nabi halallah alaihi wasallam menjawab, “Apapun, tetapi jika Anda menambahkan, itu lebih baik untuk Anda.
“Jika demikian, saya membuat semuanya untuk berdoa bagi Andapungkas Ubay bin Ka’ab.
Nabi Muhammad halallah alaihi wasallam juga mengatakan, “Jika demikian, kesedihan Anda akan hilang dan dosa-dosa Anda akan diampuni.” (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi No. 2457)
Meski begitu, TuhanAzza Wajall dikatakan,
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَى النَّبِيََّبِي
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berdoa untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, sambutlah Nabi dan sambutlah dia dengan hormat.” (QS. Al Ahzab: 56)
Oleh karena itu, tidak selayaknya seorang muslim mengaku mencintai Rasulullah SAW halallah alaihi wasallamtapi ucapannya jarang menyapanya halallah alaihi wasallam. Namun, itu belum semuanya. Salah satu tanda kecintaan seorang muslim kepada Nabinya adalah dengan mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya. Dan percaya saja bahwa janji pahala atas ibadah yang kita lakukan harus bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Nabi halallah alaihi wasallam. Termasuk ketika seseorang berdoa kepada Nabi Muhammad halallah alaihi wasallam.
Sholawat Jibril dan sejarah palsu tentang dia
Di antara yang beredar di kalangan umat Islam adalah Sholawat Jibrilitu (menurut mereka) doa pertama yang diucapkan Jibrilalaihissalamdia:
صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ
“Semoga Allah memberikan rahmat kepada Nabi Muhammad, damai dan berkah besertanya.”
Secara harfiah, selawat ini sama sekali tidak ada masalah. Al-Munawi Rahimahullah di dalam Faidhul Qodir dalam menjelaskan hadits
من صلى على حين يسباء عشرا وحين يمسي عشرا عقدته شفاعتي يوم القيامة
“Barangsiapa berdoa kepada saya 10 kali di pagi hari dan di malam hari akan menerima syafaat saya pada hari kiamat.(HR. Ath-Thabrani dan dianggap lemah oleh ulama seperti Syaikh Al-Albani Rahimahullah)
Dia Rahimahullah ucapan cadel,
Tuhan memberkati
“Intinya adalah penting untuk menyampaikan makna doa atau isi doa dalam doa dengan pengucapan apa pun. Padahal pengucapan yang benar sama dengan saat duduk tasyahhud.”
Namun bila keutamaan membaca didasarkan pada hadits-hadits palsu seperti yang mengatakan bahwa shalawat ini diucapkan oleh Jibril’alaihissalam ketika saya memberialaihissalam dan ibu Hawwa bertemu. Atau meminta orang lain untuk membacanya dengan perhitungan atau tata cara yang tidak diajarkan oleh Nabi sendiri, maka tidak dibenarkan.
Wallahu a’lam.
Baca juga : Angka Suci
—
Penulis : Muhammad Nur Faqih, S.Ag.
Artikel: Muslim.or.id