Sholawat langitan lawas merupakan salah satu jenis musik tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Jawa. Jenis musik ini memiliki ciri khas berupa melodi yang mendayu-dayu dan lirik yang sarat dengan pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW.
Lirik sholawat langitan lawas biasanya menggunakan bahasa Jawa dan Arab, sehingga memiliki makna yang dalam dan filosofis. Berikut adalah beberapa lirik sholawat langitan lawas beserta artinya yang dapat kita simak:
Adapun lirik-lirik sholawat langitan lawas tersebut, antara lain:
Sholawat Langitan Lawas Lirik
Berikut ini adalah 6 poin penting tentang lirik sholawat langitan lawas:
- Berbahasa Jawa dan Arab
- Sarat makna dan filosofis
- Mengandung pujian dan doa
- Melodi mendayu-dayu
- Ciri khas musik tradisional Jawa
- Dilestarikan secara turun-temurun
Lirik-lirik tersebut memiliki makna yang dalam dan menyentuh hati, sehingga banyak digunakan dalam berbagai kesempatan, seperti pengajian, peringatan hari besar Islam, dan acara keagamaan lainnya.
Berbahasa Jawa dan Arab
Lirik sholawat langitan lawas umumnya menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Jawa dan bahasa Arab. Penggunaan dua bahasa ini memiliki makna dan tujuan tertentu.
Bahasa Jawa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat Jawa. Bahasa Jawa dipilih karena merupakan bahasa ibu bagi sebagian besar masyarakat Jawa, sehingga lebih akrab dan dekat di hati.
Sementara itu, bahasa Arab digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang lebih bersifat religius dan teologis. Bahasa Arab dipilih karena merupakan bahasa yang digunakan dalam Al-Qur’an dan hadits, sehingga memiliki nilai kesakralan dan keagungan tersendiri.
Penggabungan dua bahasa ini dalam lirik sholawat langitan lawas menciptakan harmoni dan keindahan tersendiri. Bahasa Jawa yang lembut dan mendayu-dayu berpadu dengan bahasa Arab yang sakral dan agung, sehingga menghasilkan sebuah karya seni yang menyentuh hati dan menenangkan jiwa.
Selain itu, penggunaan dua bahasa ini juga menunjukkan akulturasi budaya antara budaya Jawa dan budaya Islam. Bahasa Jawa yang merupakan bahasa asli masyarakat Jawa berpadu dengan bahasa Arab yang merupakan bahasa agama Islam, sehingga menciptakan sebuah kesatuan yang harmonis dan saling melengkapi.
Sarat makna dan filosofis
Lirik sholawat langitan lawas tidak hanya indah secara musikalitas, tetapi juga sarat dengan makna dan filosofis yang mendalam. Setiap bait liriknya mengandung pesan-pesan moral, ajaran agama, dan doa-doa yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makna filosofis dalam lirik sholawat langitan lawas dapat dilihat dari penggunaan simbol-simbol dan metafora. Misalnya, dalam bait “Langit dan bumi bersaksi, sholawatku padamu tiada henti”, langit dan bumi digunakan sebagai simbol keagungan dan kebesaran Allah SWT, sedangkan sholawat yang tiada henti merupakan simbol pengabdian dan kecintaan yang mendalam kepada Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, lirik sholawat langitan lawas juga mengandung ajaran moral dan etika. Misalnya, dalam bait “Jadikanlah aku hamba-Mu yang bertakwa, jauhkanlah aku dari sifat-sifat tercela”, terdapat pesan moral agar kita menjadi hamba yang selalu taat kepada Allah SWT dan menjauhi segala perbuatan buruk.
Dengan demikian, lirik sholawat langitan lawas tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai media penyampaian pesan-pesan moral, ajaran agama, dan doa-doa yang dapat menuntun kita menuju jalan yang benar.
Makna dan filosofi yang terkandung dalam lirik sholawat langitan lawas ini menjadikannya sebagai khazanah budaya yang sangat berharga. Lirik-lirik tersebut tidak hanya indah didengar, tetapi juga dapat memberikan pencerahan dan bimbingan bagi kehidupan kita.
Mengandung pujian dan doa
Lirik sholawat langitan lawas tidak hanya sarat makna dan filosofis, tetapi juga mengandung banyak pujian dan doa yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW.
- Memuji akhlak dan sifat mulia Nabi
Lirik sholawat langitan lawas banyak memuji akhlak dan sifat mulia Nabi Muhammad SAW. Misalnya, dalam bait “Ya Rasulullah, engkaulah suri tauladan terbaik, akhlakmu mulia bagaikan emas permata”, Nabi Muhammad SAW digambarkan sebagai sosok yang memiliki akhlak yang sangat baik dan patut diteladani.
- Memohon syafaat dan pertolongan Nabi
Selain memuji akhlak Nabi, lirik sholawat langitan lawas juga banyak berisi permohonan syafaat dan pertolongan kepada Nabi Muhammad SAW. Misalnya, dalam bait “Ya Nabi Muhammad, aku mohon syafaatmu di hari akhir nanti”, terdapat permohonan agar Nabi Muhammad SAW memberikan syafaat kepada kita di akhirat kelak.
- Mendoakan keselamatan dan kesejahteraan Nabi
Lirik sholawat langitan lawas juga berisi doa-doa untuk keselamatan dan kesejahteraan Nabi Muhammad SAW. Misalnya, dalam bait “Ya Rasulullah, semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan salam kepadamu”, terdapat doa agar Nabi Muhammad SAW selalu mendapatkan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.
- Memohon ampunan dan pengampunan dosa
Selain doa-doa untuk Nabi Muhammad SAW, lirik sholawat langitan lawas juga berisi permohonan ampunan dan pengampunan dosa kepada Allah SWT. Misalnya, dalam bait “Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan berilah kami petunjuk ke jalan yang benar”, terdapat permohonan agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita dan memberikan bimbingan kepada kita.
Dengan demikian, lirik sholawat langitan lawas tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan pujian, doa, dan permohonan kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada Allah SWT.
Melodi mendayu-dayu
Selain liriknya yang indah dan bermakna, sholawat langitan lawas juga dikenal dengan melodinya yang mendayu-dayu dan menyayat hati.
- Menggunakan tangga nada pentatonis
Melodi sholawat langitan lawas umumnya menggunakan tangga nada pentatonis, yaitu tangga nada yang hanya terdiri dari lima nada. Tangga nada pentatonis ini menghasilkan melodi yang sederhana dan mudah diingat, namun tetap terasa indah dan syahdu.
- Tempo yang pelan dan mengalun
Sholawat langitan lawas biasanya dibawakan dengan tempo yang pelan dan mengalun. Tempo yang pelan ini memberikan ruang bagi penyanyi untuk mengeksplorasi melodi dan menciptakan suasana yang khusyuk dan mendayu-dayu.
- Banyak menggunakan vibrato
Vibrato adalah teknik vokal yang digunakan untuk menghasilkan suara yang bergetar. Dalam sholawat langitan lawas, vibrato banyak digunakan untuk memperindah melodi dan memberikan kesan yang lebih emosional.
- Sering menggunakan improvisasi
Penyanyi sholawat langitan lawas sering melakukan improvisasi dalam membawakan melodi. Improvisasi ini biasanya dilakukan pada bagian-bagian tertentu, seperti pada bagian reff atau pada bagian akhir lagu. Improvisasi ini memberikan kebebasan bagi penyanyi untuk mengekspresikan kreativitas dan membuat setiap penampilan menjadi unik.
Dengan demikian, melodi sholawat langitan lawas yang mendayu-dayu dan menyayat hati menjadi salah satu ciri khas yang membedakannya dari jenis musik lainnya.
Ciri khas musik tradisional Jawa
Sebagai musik tradisional Jawa, sholawat langitan lawas memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis musik lainnya, yaitu:
- Menggunakan alat musik tradisional Jawa
Sholawat langitan lawas biasanya diiringi oleh alat musik tradisional Jawa, seperti gamelan, kendang, dan rebana. Alat musik-alat musik ini menghasilkan harmoni yang khas dan memberikan nuansa tradisional yang kental.
- Berbentuk tembang macapat
Lirik sholawat langitan lawas umumnya berbentuk tembang macapat. Tembang macapat adalah jenis puisi tradisional Jawa yang memiliki aturan-aturan tertentu, seperti jumlah baris, suku kata, dan rima.
- Menggunakan bahasa Jawa
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, lirik sholawat langitan lawas umumnya menggunakan bahasa Jawa. Penggunaan bahasa Jawa ini membuat sholawat langitan lawas lebih mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat Jawa.
- Bersifat improvisatif
Penyanyi sholawat langitan lawas sering melakukan improvisasi dalam membawakan lagu. Improvisasi ini biasanya dilakukan pada bagian-bagian tertentu, seperti pada bagian reff atau pada bagian akhir lagu. Improvisasi ini memberikan kebebasan bagi penyanyi untuk mengekspresikan kreativitas dan membuat setiap penampilan menjadi unik.
Dengan demikian, ciri khas musik tradisional Jawa yang melekat pada sholawat langitan lawas menjadikannya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan Jawa.
Dilestarikan secara turun-temurun
Sholawat langitan lawas merupakan warisan budaya yang telah dijaga dan dilestarikan secara turun-temurun oleh masyarakat Jawa.
- Diajarkan dari generasi ke generasi
Sholawat langitan lawas diajarkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, baik melalui pengajian, majelis taklim, maupun keluarga. Dengan cara ini, sholawat langitan lawas tetap lestari dan dikenal oleh masyarakat Jawa.
- Dijadikan tradisi dalam acara keagamaan
Sholawat langitan lawas sering dijadikan tradisi dalam acara-acara keagamaan, seperti pengajian, peringatan hari besar Islam, dan acara haul. Tradisi ini membantu melestarikan sholawat langitan lawas dan menjadikannya bagian dari budaya masyarakat Jawa.
- Diciptakan dan dinyanyikan oleh para ulama dan seniman
Sholawat langitan lawas diciptakan dan dinyanyikan oleh para ulama dan seniman Jawa. Ulama dan seniman ini memiliki peran penting dalam melestarikan sholawat langitan lawas dengan menciptakan karya-karya baru dan mengajarkannya kepada masyarakat.
- Didukung oleh pemerintah dan lembaga budaya
Pemerintah dan lembaga budaya juga berperan dalam melestarikan sholawat langitan lawas. Dukungan ini diberikan dalam bentuk penyelenggaraan festival, lomba, dan pelatihan sholawat langitan lawas. Dukungan ini membantu memperkenalkan sholawat langitan lawas kepada masyarakat yang lebih luas dan mendorong generasi muda untuk mempelajarinya.
Dengan demikian, dilestarikannya sholawat langitan lawas secara turun-temurun merupakan bukti bahwa masyarakat Jawa sangat menghargai warisan budaya mereka dan berkomitmen untuk menjaga kelestariannya.
FAQ
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan tentang sholawat:
Question 1: Apa itu sholawat?
Sholawat adalah sebuah nyanyian pujian dan doa yang dipanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Question 2: Apa saja jenis-jenis sholawat?
Jenis-jenis sholawat sangat beragam, mulai dari sholawat nariyah, sholawat badar, hingga sholawat thibbil qulub.
Question 3: Apa manfaat membaca sholawat?
Membaca sholawat memiliki banyak manfaat, seperti mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW, diampuni dosa-dosanya, dan dibukakan pintu rezeki.
Question 4: Bagaimana cara membaca sholawat?
Sholawat dapat dibaca dengan berbagai cara, baik secara individu maupun berjamaah. Yang terpenting adalah membacanya dengan penuh khusyuk dan ikhlas.
Question 5: Di mana kita bisa menemukan lirik sholawat?
Lirik sholawat dapat ditemukan di berbagai sumber, seperti buku-buku agama, internet, atau aplikasi-aplikasi Islami.
Question 6: Apakah boleh membaca sholawat dengan bahasa selain bahasa Arab?
Boleh saja membaca sholawat dengan bahasa selain bahasa Arab, seperti bahasa Indonesia atau bahasa Jawa. Yang terpenting adalah memahami makna dan pesan yang terkandung dalam sholawat tersebut.
Question 7: Apakah ada waktu-waktu khusus untuk membaca sholawat?
Waktu terbaik untuk membaca sholawat adalah setelah selesai shalat fardhu, terutama setelah shalat subuh dan maghrib.
Semoga penjelasan ini dapat menambah pemahaman kita tentang sholawat. Mari kita memperbanyak membaca sholawat agar mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW dan limpahan berkah dari Allah SWT.
Selain membaca sholawat, ada beberapa tips lain yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW, seperti mempelajari sejarah hidupnya, meneladani akhlaknya, dan menyebarkan ajarannya.
Tips
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW:
Tip 1: Membaca sholawat secara rutin
Cara paling utama untuk menunjukkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW adalah dengan membaca sholawat secara rutin. Membaca sholawat dapat dilakukan setiap hari, setelah selesai shalat fardhu atau pada waktu-waktu lainnya.
Tip 2: Mempelajari sejarah hidup Nabi Muhammad SAW
Dengan mempelajari sejarah hidup Nabi Muhammad SAW, kita dapat mengenal lebih dalam tentang perjuangan, akhlak, dan ajaran-ajaran beliau. Hal ini akan semakin meningkatkan rasa cinta dan hormat kita kepada beliau.
Tip 3: Meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW adalah sosok teladan yang sempurna. Meneladani akhlak beliau, seperti sifat jujur, sabar, dan rendah hati, akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik dan dicintai oleh Allah SWT.
Tip 4: Menyebarkan ajaran Nabi Muhammad SAW
Salah satu cara untuk menunjukkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW adalah dengan menyebarkan ajaran-ajaran beliau. Kita dapat melakukannya dengan cara berdakwah, memberikan tausiyah, atau menulis artikel tentang ajaran Islam.
Dengan melakukan tips-tips di atas, kita dapat meningkatkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu pilar penting dalam agama Islam. Dengan mencintai Nabi Muhammad SAW, kita akan mendapatkan syafaat beliau di akhirat kelak.
Conclusion
Sholawat merupakan sebuah nyanyian pujian dan doa yang dipanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat memiliki banyak manfaat, seperti mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW, diampuni dosa-dosanya, dan dibukakan pintu rezeki.
Sholawat langitan lawas merupakan salah satu jenis sholawat yang berasal dari daerah Jawa. Sholawat langitan lawas memiliki ciri khas berupa melodi yang mendayu-dayu, lirik yang sarat makna dan filosofis, serta menggunakan bahasa Jawa dan Arab.
Sholawat langitan lawas telah dijaga dan dilestarikan secara turun-temurun oleh masyarakat Jawa. Sholawat langitan lawas diajarkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, dijadikan tradisi dalam acara keagamaan, dan diciptakan serta dinyanyikan oleh para ulama dan seniman.
Membaca sholawat merupakan salah satu cara untuk menunjukkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Selain membaca sholawat, kita juga dapat meningkatkan kecintaan kita kepada beliau dengan mempelajari sejarah hidupnya, meneladani akhlaknya, dan menyebarkan ajaran-ajarannya.
Semoga kita semua menjadi pribadi yang cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan selalu mendapat syafaat beliau di akhirat kelak. Aamiin ya rabbal alamin.