SURYA.CO.ID – Bacaan doa Narijah yang diawali dengan kalimat Allahumma Sholli Shalatan Kamilatan sangat populer di Indonesia.
Umat Islam di Indonesia khususnya Nahdlatul Ulama (NU) biasanya membaca Sholawat Nariyah untuk berdoa dan memuji Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, Sholawat diyakini sebagai Nariyah dan amalan doa kepada Allah, sehingga menjauhkan dari kesulitan hidup.
Menurut situs NU, di bawah ini adalah teks Sholawat Nariyah beserta aksara latin dan terjemahannya.
Allah SWT hi fî kulli lamhatin wa breathin bi` adadi kulli ma`lûmilak
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, bahwa karena dialah segala kesulitan dapat teratasi, segala kesulitan dapat dihilangkan, segala kebutuhan dapat terpenuhi, dan segala yang diinginkan dan husnul hatima dapat tercapai. tercapai, dan berkat dirinya yang mulia turun hujan, dan semoga diberikan kepada keluarga dan sahabatnya, di setiap detik dan nafas sebanyak yang Anda tahu”.
Keutamaan Sholawat Nariyah
Menurut situs resmi PWNU Jawa Timur, ada berbagai keutamaan membaca Sholawat Nariyah menurut Syekh Muhammad di Tunisia:
Dalam kitab Khazinatul Asror (halaman 179) dijelaskan: “Salah satu shalawat yang mujarab adalah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyyah, yang oleh orang Maroko disebut Shalawat Nariyah, karena jika mereka (Muslim) mengharapkan apa yang mereka perjuangkan, atau ingin menolak apa yang mereka lakukan bukan aku ingin berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariya ini sebanyak 4444 kali, apa yang diinginkan cepat tercapai (bi idznillah).”
Keutamaan shalat Nabi
Berikut beberapa dalil keutamaan membaca Sholawat Nabi.
Pertama, doanya terkabul. Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ketika salah satu dari kalian membaca shalawat, hendaklah dia memulai dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah memanjatkan doa yang diinginkan.” (HR Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi).
Kedua, menjanjikan banyak hadiah. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berdoa kepadaku satu kali, maka Allah akan berdoa untuknya sepuluh kali.” (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i).
Ketiga, tingkat yang ditinggikan. “Barangsiapa di antara pengikutmu berdoa kepadamu sekali saja, maka Allah akan menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapus sepuluh keburukan, mengangkatnya sepuluh derajat dan mengembalikannya sepuluh derajat lagi.” (HR Ahmad).
Keempat, berkumpul di surga bersama Nabi. Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang paling berhak bersamaku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak membacakan shalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).
Kelima, mendapatkan syafaat Nabi. Atas otoritas Abdullah bin Umar, ia mendengar Rasulullah bersabda: “Ketika kamu mendengar adzan, maka katakanlah apa yang dikatakan muadzin, maka doakan aku. sepuluh kali. Kemudian dia meminta kepada Allah untuk memberkati saya karena wasilah adalah tempat di surga yang tidak akan diberikan, tetapi kepada salah satu hamba Allah. Dan, saya berharap bahwa saya hamba itu. Siapa pun yang meminta wasilah saya, dia akan mendapat syafaat .” (HR Muslim).