Sholawat Tilawah merupakan salah satu amalan ibadah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Amalan ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami pengertian, manfaat, dan cara mengamalkan Sholawat Tilawah dengan benar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai Sholawat Tilawah. Dimulai dari pengertiannya, keutamaan dan manfaatnya, hingga cara mengamalkannya yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Mari kita simak penjelasannya lebih lanjut.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang Sholawat Tilawah, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa amalan ini memiliki kaitan erat dengan tilawah Al-Quran. Ti artinya membaca, sedangkan lawah artinya bacaan atau sesuatu yang dibaca. Jadi, tilawah Al-Quran dapat diartikan sebagai membaca Al-Quran dengan baik dan benar, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf.
Sholawat Tilawah
Adapun beberapa poin penting mengenai Sholawat Tilawah, di antaranya:
- Membaca Al-Quran dengan tartil
- Menghayati makna bacaan
- Meneladani akhlak Rasulullah SAW
- Memperoleh syafaat di akhirat
- Mendapat pahala yang besar
- Menjadi amalan sunnah yang dianjurkan
Dengan mengamalkan Sholawat Tilawah secara istiqamah, insya Allah kita akan memperoleh banyak manfaat dan keutamaannya, baik di dunia maupun di akhirat.
Membaca Al-Quran dengan tartil
Dalam Sholawat Tilawah, membaca Al-Quran dengan tartil menjadi salah satu poin penting yang harus diperhatikan. Tartil berasal dari kata ratala yang artinya teratur atau tidak tergesa-gesa. Jadi, membaca Al-Quran dengan tartil berarti membacanya dengan teratur, tidak terburu-buru, dan sesuai dengan kaidah tajwid.
Membaca Al-Quran dengan tartil memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- Lebih mudah memahami makna bacaan. Ketika membaca Al-Quran dengan tartil, kita memiliki waktu yang cukup untuk merenungkan dan memahami setiap kata dan kalimat yang dibaca.
- Menghindari kesalahan membaca. Membaca dengan terburu-buru dapat meningkatkan risiko salah baca, baik dari segi lafal maupun maknanya.
- Meningkatkan kekhusyukan dalam membaca. Membaca dengan tartil memungkinkan kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam membaca Al-Quran, sehingga dapat lebih meresapi maknanya.
- Mendapat pahala yang lebih besar. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Quran), maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. Tirmidzi).
Oleh karena itu, dalam mengamalkan Sholawat Tilawah, sangat dianjurkan untuk membaca Al-Quran dengan tartil. Dengan begitu, kita dapat memperoleh manfaat dan keutamaannya secara maksimal.
Selain membaca dengan tartil, Sholawat Tilawah juga mencakup penghayatan makna bacaan, peneladanan akhlak Rasulullah SAW, dan memperbanyak shalawat kepada beliau. Dengan mengamalkan Sholawat Tilawah secara istiqamah, insya Allah kita akan memperoleh syafaat di akhirat dan pahala yang besar.
Menghayati makna bacaan
Selain membaca dengan tartil, menghayati makna bacaan juga menjadi salah satu poin penting dalam Sholawat Tilawah. Menghayati makna bacaan artinya memahami dan meresapi setiap kata dan kalimat yang dibaca dalam Al-Quran.
- Memahami arti setiap kata. Sebelum menghayati makna bacaan, langkah pertama adalah memahami arti setiap kata yang dibaca. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan kamus atau bertanya kepada orang yang lebih ahli.
- Memahami struktur kalimat. Setelah memahami arti setiap kata, langkah selanjutnya adalah memahami struktur kalimat yang dibaca. Hal ini meliputi memahami subjek, predikat, dan objek kalimat.
- Memahami konteks bacaan. Untuk menghayati makna bacaan dengan baik, penting juga untuk memahami konteks bacaan. Hal ini meliputi memahami situasi dan kondisi ketika ayat tersebut diturunkan, serta memahami ayat-ayat sebelumnya dan sesudahnya.
- Merenungkan makna bacaan. Setelah memahami arti kata, struktur kalimat, dan konteks bacaan, langkah terakhir adalah merenungkan makna bacaan. Hal ini meliputi merenungkan pesan dan hikmah yang terkandung dalam bacaan, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menghayati makna bacaan, kita dapat memperoleh manfaat yang sangat besar dari Sholawat Tilawah. Kita dapat semakin memahami ajaran Islam, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita, serta mendapat petunjuk dan bimbingan dalam kehidupan kita.
Meneladani akhlak Rasulullah SAW
Selain membaca dengan tartil dan menghayati makna bacaan, Sholawat Tilawah juga mencakup peneladanan akhlak Rasulullah SAW. Akhlak Rasulullah SAW adalah akhlak yang paling mulia dan sempurna, sehingga sangat dianjurkan bagi kita untuk meneladaninya.
- Bersikap jujur dan amanah. Rasulullah SAW adalah orang yang sangat jujur dan dapat dipercaya. Beliau selalu menepati janji dan tidak pernah berkhianat.
- Bersikap rendah hati. Meskipun beliau adalah seorang nabi dan pemimpin umat, Rasulullah SAW selalu bersikap rendah hati dan tidak sombong.
- Bersikap penyayang dan pemaaf. Rasulullah SAW adalah orang yang sangat penyayang dan pemaaf. Beliau selalu memaafkan kesalahan orang lain dan tidak pernah menyimpan dendam.
- Bersikap sabar dan tawakal. Rasulullah SAW adalah orang yang sangat sabar dan tawakal. Beliau selalu menghadapi setiap cobaan dengan sabar dan selalu berserah diri kepada Allah SWT.
Dengan meneladani akhlak Rasulullah SAW, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan berakhlak mulia. Kita dapat menjadi orang yang jujur, rendah hati, penyayang, pemaaf, sabar, dan tawakal. Dengan demikian, kita akan lebih dicintai oleh Allah SWT dan oleh sesama manusia.
Memperoleh syafaat di akhirat
Salah satu keutamaan Sholawat Tilawah adalah memperoleh syafaat di akhirat. Syafaat artinya pertolongan atau pembelaan. Dalam konteks ini, syafaat di akhirat artinya pertolongan dari Rasulullah SAW di hari kiamat.
- Rasulullah SAW akan memberikan syafaat kepada orang yang membaca Al-Quran. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca Al-Quran, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa Al-Quran dan ia akan berkata, ‘Ya Rabb, muliakanlah aku sebagaimana aku telah memuliakan kitab-Mu.'” (HR. Abu Daud dan An-Nasai).
- Rasulullah SAW akan memberikan syafaat kepada orang yang mencintainya. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa mencintaiku, niscaya ia akan bersamaku di surga.” (HR. Tirmidzi).
- Rasulullah SAW akan memberikan syafaat kepada orang yang bershalawat kepadanya. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim).
- Rasulullah SAW akan memberikan syafaat kepada orang yang mengikuti sunnahnya. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa mengikuti sunnahku, maka ia akan bersamaku di surga.” (HR. Tirmidzi).
Dengan mengamalkan Sholawat Tilawah dengan istiqamah, insya Allah kita akan memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW di akhirat. Syafaat ini akan sangat kita butuhkan di hari kiamat, ketika kita akan dihisab atas semua amal perbuatan kita.
Mendapat pahala yang besar
Selain memperoleh syafaat di akhirat, Sholawat Tilawah juga dapat memberikan pahala yang besar bagi yang mengamalkannya. Pahala ini diberikan oleh Allah SWT atas segala usaha dan waktu yang kita luangkan untuk membaca, menghayati, dan mengamalkan Al-Quran.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Quran), maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. Tirmidzi).
Dengan demikian, setiap huruf yang kita baca dalam Al-Quran akan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Jika kita membaca satu halaman yang terdiri dari 100 huruf, maka kita akan mendapatkan 1000 kebaikan.
Selain pahala membaca Al-Quran, kita juga akan mendapatkan pahala tambahan jika kita menghayati makna bacaan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca Al-Quran dan mengamalkannya, maka ia akan mendapatkan dua pahala: pahala membaca dan pahala mengamalkan.” (HR. Al-Baihaqi).
Dengan mengamalkan Sholawat Tilawah dengan istiqamah, insya Allah kita akan mendapatkan pahala yang sangat besar dari Allah SWT. Pahala ini akan menjadi bekal kita di akhirat nanti.
Menjadi amalan sunnah yang dianjurkan
Sholawat Tilawah merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini berdasarkan beberapa hadis, di antaranya:
- Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca Al-Quran, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa Al-Quran dan ia akan berkata, ‘Ya Rabb, muliakanlah aku sebagaimana aku telah memuliakan kitab-Mu.'” (HR. Abu Daud dan An-Nasai).
- Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca sepuluh ayat dari Al-Quran pada malam hari, maka ia tidak akan dicatat sebagai orang yang lalai.” (HR. Tirmidzi).
- Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca Al-Quran dan mengamalkannya, maka ia akan diberi dua pahala: pahala membaca dan pahala mengamalkan.” (HR. Al-Baihaqi).
- Rasulullah SAW bersabda, “Rumah yang dibacakan Al-Quran di dalamnya, maka rumah tersebut akan dipenuhi oleh para malaikat dan dijauhkan dari setan. Sedangkan rumah yang tidak dibacakan Al-Quran di dalamnya, maka rumah tersebut akan dipenuhi oleh setan dan dijauhkan dari para malaikat.” (HR. Muslim).
Dengan mengamalkan Sholawat Tilawah secara istiqamah, insya Allah kita akan mendapatkan banyak manfaat dan keutamaannya, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, marilah kita membiasakan diri untuk membaca, menghayati, dan mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
FAQ
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang sholawat:
Question 1: Apa itu sholawat?
Answer 1: Sholawat adalah doa atau pujian yang ditujukan kepada Rasulullah SAW.
Question 2: Kapan waktu yang tepat untuk membaca sholawat?
Answer 2: Sholawat dapat dibaca kapan saja, baik siang maupun malam.
Question 3: Berapa kali sebaiknya kita membaca sholawat?
Answer 3: Tidak ada ketentuan khusus tentang berapa kali kita harus membaca sholawat. Namun, semakin banyak kita membaca sholawat, semakin banyak pahala yang kita dapatkan.
Question 4: Apakah ada bacaan sholawat tertentu yang dianjurkan?
Answer 4: Ada beberapa bacaan sholawat yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, seperti sholawat nariyah, sholawat fatih, dan sholawat badar.
Question 5: Apa manfaat membaca sholawat?
Answer 5: Membaca sholawat memiliki banyak manfaat, di antaranya mendapatkan syafaat di akhirat, diampuni dosa, dan dimudahkan segala urusan.
Question 6: Apakah membaca sholawat dapat menyembuhkan penyakit?
Answer 6: Membaca sholawat dapat menjadi salah satu cara untuk memohon kesembuhan kepada Allah SWT. Namun, kesembuhan penyakit tetap tergantung pada kehendak Allah SWT.
Selain membaca sholawat, terdapat pula beberapa amalan lain yang dapat mempererat kecintaan kita kepada Rasulullah SAW, seperti mempelajari sirah nabawiyah (sejarah hidup Rasulullah SAW), mengikuti sunnah-sunnah beliau, dan memperbanyak salawat.
Tips
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mempermudah kita dalam membaca sholawat:
Tip 1: Tentukan waktu khusus untuk membaca sholawat. Misalnya, setelah shalat fardhu atau sebelum tidur.
Tip 2: Pilih bacaan sholawat yang sesuai dengan kemampuan. Jika baru belajar, bisa dimulai dengan membaca sholawat yang pendek dan mudah dihafal.
Tip 3: Bacalah sholawat dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Resapi setiap kata dan maknanya.
Tip 4: Berdoa setelah membaca sholawat. Mintalah kepada Allah SWT agar sholawat yang kita baca diterima dan dikabulkan.
Dengan mengamalkan tips-tips di atas, insya Allah kita akan semakin istiqamah dalam membaca sholawat dan mendapatkan manfaatnya yang luar biasa.
Kesimpulan
Sholawat merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam karena memiliki banyak manfaat dan keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan membaca sholawat secara istiqamah, kita dapat memperoleh syafaat di akhirat, diampuni dosa, dimudahkan segala urusan, dan mendapatkan pahala yang besar.
Oleh karena itu, marilah kita membiasakan diri untuk membaca sholawat setiap hari, baik setelah shalat fardhu, sebelum tidur, atau di waktu-waktu lainnya. Semoga dengan memperbanyak sholawat, kita dapat semakin mencintai Rasulullah SAW dan mendapatkan syafaat beliau di akhirat nanti.