Situs Giri Kedaton & Makam Raden Supeno: Melacak Sejarah pada Tanah Sakral
Situs Giri Kedaton dan Makam Raden Supeno merupakan dua tempat sakral yang terletak di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Kedua tempat ini telah menjadi daya tarik wisata dan destinasi peziarah selama bertahun-tahun. Situs Giri Kedaton dan Makam Raden Supeno merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi bagi mereka yang ingin merasakan suasana keagamaan dan sejarah yang kental.
Situs Giri Kedaton: Situs Sejarah dan Keagamaan yang Terkenal
Situs Giri Kedaton memiliki arti “Gugusan Gunung Keramat” dan terletak di Desa Wonokerto, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Situs ini terletak di lereng Gunung Kapur dan mempunyai area sekitar 10 hektar yang dihuni oleh ratusan monyet ekor panjang. Situs ini diyakini berusia ratusan tahun dan dianggap sebagai tempat suci oleh masyarakat setempat.
Situs ini juga mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Konon, di tempat ini pernah bertahta seorang raja bernama Sri Kaharasanagara. Selain itu, di sini juga terdapat bangunan-bangunan yang konon digunakan sebagai tempat pelatihan pasukan perang pada zaman Kerajaan Mataram.
Tidak hanya sebagai tempat sejarah, Situs Giri Kedaton juga dianggap sebagai tempat keagamaan. Setiap tahun di sini diadakan ritual adat Jawa yang disebut Grebeg Pancasila. Ritual ini dilakukan oleh masyarakat setempat yang mayoritas beragama Islam.
Situs Giri Kedaton juga mempunyai keunikan tersendiri. Di sini terdapat batu alam besar yang disebut Batu Buyut. Batu ini diyakini sebagai pusat energi bumi dan konon sering dijadikan sebagai tempat meditasi oleh para petapa.
Makam Raden Supeno: Menapak Jejak Sejarah Jawa
Makam Raden Supeno terletak di Desa Kalikotes, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, sekitar 13 km dari Situs Giri Kedaton. Makam ini menandakan makam seorang kesatria Jawa yang terkenal. Menurut cerita, Raden Supeno merupakan putra dari Ki Ageng Pandan Arang, seorang kesatria dan tokoh pendiri Kesultanan Mataram.
Raden Supeno dikenal sebagai seorang yang sakti mandraguna karena didampingi oleh sejumlah binatang peliharaannya yang termasuk ke dalam golongan binatang-buatannya. Binatang-buatannya terdiri atas mahluk-mahluk aneh yang dibuatnya sendiri dari berbagai elemen alam.
Di dalam makam ini terdapat nisan dan prasasti yang ditemukan pada 1968. Nisan ini berisi tentang keterangan Raden Supeno serta wafatnya pada tahun 1559. Makam ini berbentuk gundukan beserta batu-batu besar sebagai pelindungnya.
Fakta-Fakta Menarik tentang Situs Giri Kedaton dan Makam Raden Supeno
1. Situs Giri Kedaton masih dipenuhi oleh ratusan monyet ekor panjang yang berkeliaran bebas dan tidak mengganggu para pengunjung.
2. Di sekitar Situs Giri Kedaton terdapat pohon beringin besar yang diyakini sebagai tempat berkumpul para petapa atau pertapa.
3. Makam Raden Supeno sering dikunjungi oleh orang-orang yang memiliki kepercayaan untuk memohon atau memohon berkat.
4. Konon, di sebelah selatan makam Raden Supeno terdapat sebuah goa yang diyakini sebagai tempat persembunyian dari Raden Supeno.
5. Situs Giri Kedaton selalu menjadi objek wisata setiap kali diadakan ritual Grebeg Pancasila.
6. Kedua tempat ini atau biasa disebut dengan Tanah Kedaton Pekalongan menandakan bahwa keberadaan orang-orang keturunan Mataram masih ada sampai sekarang.
Pertanyaan Sering Diajukan
1. Berapa jarak antara Situs Giri Kedaton dan Makam Raden Supeno?
Jarak antara keduanya sekitar 13 km.
2. Apakah masih ada ritual Grebeg Pancasila yang dilakukan di Situs Giri Kedaton?
Ya, setiap tahun warga setempat masih melaksanakan ritual ini.
3. Apakah ada biaya masuk untuk masuk ke Situs Giri Kedaton atau Makam Raden Supeno?
Bagi pengunjung yang ingin mengunjungi Situs Giri Kedaton tidak perlu membayar biaya masuk. Namun, untuk masuk ke Makam Raden Supeno, pengunjung perlu membayar dengan biaya yang terjangkau.
4. Apakah Situs Giri Kedaton terbuka untuk umum?
Ya, Situs Giri Kedaton terbuka untuk umum selama jam operasional.
5. Apakah dilarang memberi makan monyet di Situs Giri Kedaton?
Ya, peraturan yang ada melarang untuk memberi makan monyet atau merusak habitat mereka.
Dalam keseluruhan, Situs Giri Kedaton dan Makam Raden Supeno adalah dua tempat bersejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Keindahan tempat ini, keunikannya dan nilai sejarahnya menjadikan tempat ini sempurna untuk peziarah dan pencinta sejarah. Jadi, jika Anda ingin merasakan kesejukan sejarah dan keagamaan, datang dan kunjungi Situs Giri Kedaton dan Makam Raden Supeno.