TANJUNG, Kontrasonline.com – Skatepark atau lapangan skateboard yang berada di sebelah Gedung Saraba Kawa dan menjadi kebanggaan para penggemarnya di Kabupaten Tabalong, kini dibongkar.
Pembongkaran yang baru diketahui dilakukan pada Selasa (14/3) itu mengejutkan para pelaku olahraga ekstrem.
Perasaan haru pun terasa saat akun Instagram banyan_skatepark memposting foto skatepark kebanggaan Tabalong yang dibongkar.
Unggahan tersebut disertai dengan caption “Terima kasih atas semua yang telah diberikan. Meski sudah berlalu, kenangan itu masih ada. Semoga semakin banyak skatepark baru yang dibangun di tanah Sarabakawa Tabalong. Semangat Skateboarders Tabalong. banyak cinta Terima kasih Banyan Skatepark,” tulis Instagram Banyan Skatepark.
Dalam keterangannya, mereka juga menandai akun Instagram KIS Kalsel, Kormi Provinsi Kalsel, KIS pusat, Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani dan Dinas PUPR Tabalong.
Pada foto yang diposting, terlihat sebuah ekskavator berat sedang membongkar dan mengeruk “ram” lapangan, di sisi lain ada truk pengangkut yang diparkir di sekitar lokasi.
Ketua Komunitas Skateboard Indonesia (KIS) Tabalong, Ahmad Jani menyayangkan, pembongkaran ini tidak diberitahukan kepada pihaknya.
“Kemarin kami baru mendapat informasi akan dibongkar, tapi belum ada koordinasi atau rapat bersama untuk membahas pembongkaran atau tanggal pembongkaran,” ujarnya saat dihubungi Kontrasonline.com, Selasa (14/3) malam.
Jani mengatakan, pembongkaran lapangan mereka membuat para pemain skateboard Tabalong kecewa.
“Teman-teman bingung mau main ke mana dan latihan di mana,” ujarnya.
Meski begitu, dia tidak bisa berbuat apa-apa dan ingin pemerintah daerah bisa membangun kembali skate park tersebut.
“Tentu kami ingin membangun kembali skatepark berstandar nasional, karena tanpa atlet dan pecinta skateboard tidak bisa bermain,” jelasnya.
“Jika kita kembali ke jalan lagi, itu akan merusak fasilitas pemerintah nantinya,” tambahnya.
Ia pun terus memotivasi para pemain skateboard untuk terus berlatih meski Skatepark sudah tidak ada lagi.
“Tetaplah bermain sob, meskipun Skatepark tempat kita ini sudah diratakan. Ayo tetap bermain skateboard,” ajak Jani.
Sementara itu, salah satu pemain skateboard, Andri mengatakan, bermain skateboard di Tabalong tidak bisa dihilangkan.
“Karena sudah menjadi olahraga favorit anak muda yang peminatnya kini mencapai 50 orang dan terus meningkat,” ujarnya.
“Terkait dengan upaya pemerintah untuk menjadikan Tabalong sebagai kota wisata, tentunya skateboard memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara maupun mancanegara karena skateboard banyak disukai oleh wisatawan mancanegara,” lanjutnya.
Ia juga berharap Kormi Tabalong sebagai penanggung jawab skateboarding dapat memfasilitasi atau menjembatani pihaknya dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi.
“Kami berharap Kormi dapat memfasilitasi anggota skateboard untuk menyampaikan suaranya kepada pemerintah terkait perataan fasilitas olahraga skateboard atau yang biasa dikenal dengan Banyan Skatepark dan mencari solusinya,” harap Andri.
Terpisah, Ketua Kormi Tabalong Ahmad Jubairi saat dikonfirmasi menanggapi hal tersebut.
“Ya kami tidak bisa berbuat apa-apa karena itu kewenangan pemerintah, mudah-mudahan nanti ada kompensasinya,” ujarnya.
Saat ditanya apa alasan dibongkarnya Skatepark tersebut, dia mengaku tidak tahu.
“Saya tidak tahu alasannya,” katanya.
Ia menyampaikan, terkait pemindahan atau pembangunan kembali Skatepark baru, pihaknya juga belum mendapatkan informasi tersebut.
“Belum tahu, belum ada info” pungkasnya. (Bisa)