Selebgram dan TikToker asal Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Athalia Aubry viral karena konten menarinya di Mekkah, Arab Saudi. Ternyata gadis berusia 14 tahun itu adalah seorang penyanyi lokal yang cukup populer di Kalimantan Timur.
Remaja kelahiran 4 September 2008 ini kerap dititipi menghadiri acara-acara keluarga dan orang-orang terdekatnya sejak kecil. Sejak saat itu, karir menyanyi Athalia sedikit demi sedikit mendapat perhatian.
Athalia Aubry sendiri dikenal sebagai anak yang ceria dan ramah. Ia juga disebut sangat menghormati orang lain.
“Kalau soal nyanyi, Athalia punya bakat nyanyi sejak kecil, kemudian sering tampil di acara keluarga dan orang-orang terdekatnya,” ujar manager Athalia Aubry, Novi Umar.
Novi mengatakan, Athalia mulai menyanyi secara profesional saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat itu, lagunya yang berjudul ‘Samarinda’ viral di media sosial.
“Dia mulai menyanyi secara profesional waktu SMP. Lalu ada yang meng-cover, lalu terkenal dengan lagu Kota Samarinda,” terangnya.
Nama Athalia mulai terkenal setelah salah satu penyanyi terkenal Pasha Ungu membuat album. Dari situ, Athalia kerap diundang menyanyi di acara-acara besar dan berkolaborasi dengan artis ibu kota.
“Kemudian juga ada album besutan Pasha Ungu,” ujarnya.
Beberapa lagu Athalia bisa didengarkan di YouTube dan Spotify. Beberapa lagunya adalah Hancur Hatiku, Hanya Perasaanmu, Jangan Terburu-buru, Menjadi Satu.
Sebelumnya diberitakan, konten TikTok milik Athalia Aubry menjadi viral saat wanita bercadar itu berada di halaman. Dia kemudian menari di halaman sampai tiga pejalan kaki lewat dan hampir menabraknya.
Athalia berhenti menari sejenak. Namun tak berhenti sampai di situ, para tiktoker mulai menari lagi hingga seorang perempuan berjalan melintas lagi.
TikToker terlihat masih menari hingga menabrak pejalan kaki. Novi Umar juga mengklarifikasi isu pejalan kaki perempuan yang ditabrak Athalia.
“Kalau mau tahu Athalia dipukul ibunya sendiri, bukan orang lain,” kata Novi.
Namun, Novi mengaku pihaknya tidak terlalu sibuk jika ada yang menyoroti konten Athalia. Menurutnya, orang lain berhak menilai.
“Silahkan saja berkomentar dengan pemikiran kalian sendiri. Ada yang berpikir negatif atau positif, terserah kalian. Itu hak setiap orang yang melihat,” pungkasnya.