Mengikuti pertandingan kategori senior pada lari gawang 100 meter, Dina Aulia berhasil mencatatkan waktu tercepat, 12,15 detik.
“Kejurnas ini merupakan ajang kualifikasi PON XXI 2024 di Aceh,” kata Ketua Koni HST HM Mahyuni melalui humasnya, HN Lazuardi, di Barabai, Minggu (25/6/2023).
Atas prestasi Dina, seluruh pengurus KONI HST berharap atletik di Bumi Murakata terus maju.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Pak Taher selaku Pembina Atletik di HST, khususnya Pembina Dina sejak awal. Sukses selalu untuk kemajuan atletik di Banua,” pungkas Mahyuni.
Mengutip data dari tuan rumah atau dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), kejuaraan nasional ini diikuti 1.500 atlet.
Total ada 124 nomor yang dipertandingkan di kategori U-18, U-20, dan senior.
Kejurnas dibuka langsung oleh Ketua PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (21/6/2023).
Pada pembukaan, Luhut didampingi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka membuka Kejurnas yang ditandai dengan lari estafet putra dan putri di Stadion Manahan, Solo.
Solo dipilih sebagai tuan rumah, agar para atlet mengenang sejarah atletik.
Pada tahun 1917, organisasi atletik pertama di Indonesia yang dikenal dengan nama Nederlands Indische Atletiek Unie (NIAU) didirikan di Solo. Pada tahun 1943, Solo menjadi tuan rumah kompetisi atletik segitiga pertama antara siswa SMA dari Bandung, Yogyakarta, dan Solo.
Stadion Sriwedari sendiri merupakan tempat pertama kali dipertandingkannya Kompetisi Atletik Indonesia pada PON 1948.
“Penting bagi kita semua untuk memahami latar sejarah ini, sebagai dasar untuk lebih mendorong semangat atletik di Indonesia. Dengan terselenggaranya Kejurnas Atletik 2023 di Solo, kita berharap akan lahir atlet-atlet muda berbakat di Indonesia yang akan nanti membawa nama Indonesia berprestasi di kancah internasional,” kata Luhut saat acara pembukaan.