JAKARTA, investor.id – PT Petrosea Tbk (PTRO) meneken perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) selaku mandatory lead arranger & bookrunner pada 21 Maret 2023.
Sekretaris Perusahaan Petrosea Anto Broto menjelaskan, senior secured term loan facility agreement tersebut terdiri dari komitmen fasilitas pinjaman berjangka dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sejumlah sampai dengan US$ 91,5 juta (sekitar Rp 1,38 triliun) dan dalam mata uang rupiah sampai dengan Rp 1,45 triliun.
Pinjaman tersebut rencananya akan digunakan untuk akuisisi dan juga investasi aset tambang. Petrosea sendiri selama ini merupakan kontraktor tambang.
“Fasilitas tersebut akan digunakan untuk mendanai pengembangan usaha melalui akuisisi dan investasi aset tambang serta memperkuat modal kerja perseroan,” papar Anto dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (27/3/2023).
“Transaksi ini tidak berdampak material, namun akan meningkatkan kinerja perseroan,” lanjut Anto menegaskan.
Untuk diketahui, saat ini pengendali baru Petrosea adalah PT Caraka Reksa Optima yang membeli mayoritas saham PTRO dari PT Indika Energy Tbk (INDY).
Caraka Reksa Optima merupakan entitas milik Haji Romo Nitiyudo Wacho atau Haji Robert. Dia juga pemilik PT Indotan Halmahera Bangkit yang merupakan pemegang 75% saham PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), di mana 25% saham lainnya dipegang PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). NHM mengoperasikan tambang emas Gosowong di Halmahera Utara, Maluku Utara.
Haji Robert saat ini menduduki posisi komisaris utama Petrosea. Dia juga dikenal dekat dengan pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN), Low Tuck Kwong.
Editor: Theresa Sandra Desfika
([email protected])
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS