Mendukung Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting di Indonesia (RAN PASTI) 2021-2024, Pemerintah Kabupaten Tabalong melalui Dinas Kesehatan menggelar pertemuan dengan Organisasi Perangkat Daerah dan Pemangku Kepentingan.
Rembug Aksi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tabalong sendiri digelar di gedung pusat informasi, Selasa (27/6).
Wakil Bupati Tabalong H. Mawardi mengatakan RAN PASTI dijadikan acuan koordinasi, sinkronisasi mulai dari kementerian/lembaga hingga pemerintah desa dan pemangku kepentingan dalam mewujudkan sumber daya yang cerdas dan produktif.
“Ditargetkan pada tahun 2024, (secara nasional) angka stunting menjadi 14 persen,” ujarnya saat membuka acara.
Ia mengatakan ada empat faktor risiko stunting, pertama pola asuh, kedua akses layanan kesehatan, ketiga akses makanan bergizi, dan keempat akses air bersih dan sanitasi.
“Artinya stunting bukan hanya disebabkan oleh faktor makanan, tapi ada hal lain yang juga sangat berpengaruh,” ujarnya.
Mawardi menjelaskan, hingga saat ini prevalensi stunting di Tabalong mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat Secara Elektronik (E-PPGBM) tahun 2019 prevalensi stunting cukup tinggi yaitu 17,65 persen, tahun 2020 sebesar 11,51 persen dan tahun 2021 sebesar 8,88 persen hingga akhir tahun 2022 turun lagi menjadi 7,89 persen.
“Daerah kami mendapatkan apresiasi dari Pemprov Kalsel sebagai terbaik ke-2 dalam Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penanggulangan Stunting Tahun 2022,” ujarnya.
Diakui pula, keberhasilan menurunkan angka stunting tak lepas dari dukungan dan kebersamaan semua pihak.
“Termasuk keseriusan kami melalui Gerakan Masyarakat dalam Upaya Percepatan Penanggulangan dan Pencegahan Stunting (Gempur Stunting) dengan fokus pada upaya pemberdayaan masyarakat dan optimalisasi peran multisektor sehingga dapat menekan angka stunting di Tabalong,” ujarnya.
“Meski di daerah kami angka stunting sudah menurun, namun masih ada desa di beberapa kecamatan yang belum menyelesaikan masalah ini,” imbuhnya.
Ia menegaskan, pemerintah daerah berupaya serius untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Tabalong.
“Kami juga sangat berharap semua pihak dapat berpartisipasi aktif sehingga nantinya kita dapat meningkatkan komitmen bersama untuk mengurangi dan mencegah stunting di Kabupaten Tabalong tercinta ini,” pungkasnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan penandatanganan komitmen bersama sebagai dukungan terhadap gerakan Stunting Gempur.
Selain itu, acara juga diisi dengan dialog antara OPD dan pemangku kepentingan.