Banjir ini merupakan banjir terparah dalam 5 tahun terakhir. Namun, warga selamat karena adanya rumah panggung. Banjir terjadi setelah hujan deras dan Sungai Binuang tidak mampu menampung debit air hingga meluap.
Ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga mencapai ketinggian 30 cm hingga 1 meter. Namun, warga selamat karena adanya rumah panggung.
Baca Juga: Nekat Hancurkan Banjir di Cililitan, Beberapa Motor Mogok! Banjir ini merupakan banjir terparah dalam 5 tahun terakhir. Selain ketinggian banjir yang lebih parah dari tahun sebelumnya, air juga surut lebih lambat karena curah hujan masih tinggi di hulu Sungai Binuang.
Warga yang berada di dalam rumah diimbau untuk tetap waspada mengingat hujan masih terus berlangsung. Selain merendam pemukiman warga, banjir juga menggenangi ruas Jalan Lintas Barat Sulawesi.
Adik-adik di Kupang Terhanyut Saat Menyeberangi Sungai Luapan, 1 Orang Meninggal DuniaKakak beradik asal Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terseret arus Sungai Bikausajan.
Kali Cikeas Luber, Ratusan Makam di TPU Jatisari Bekasi KebanjiranRatusan makam di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir setinggi 40 sentimeter. Banjir disebabkan luapan Sungai Cikeas akibat kiriman air dari Bogor.
Banjir Mempengaruhi 2.332 Rumah di Hulu Sungai Tengah, 7.663 Orang Terkena Dampak2.332 rumah terdampak banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel). Ada 29 di antaranya yang dilaporkan rusak akibat bencana tersebut. Melalui: detik_sulsel
Tak Mampu Ganti Rugi Proyek Pengendalian Banjir, Warga Menutup Akses ke Sungai Loji BangerRADARSEMARANG.ID, BATANG – Sejumlah warga terdampak proyek pengendalian banjir dan rob Banger di Sungai Loji menutup akses jalan menuju lokasi. Mereka memprotes dan memasang spanduk menuntut ganti rugi sejak Jumat (17/3). Lokasi proyek nasional berada di dalam Kota Pekalongan dan Kabu
Strategi Pengendalian Banjir di IKNPekan lalu, banjir merendam beberapa titik di Kecamatan Sepaku. Banjir tersebut disebut-sebut paling parah setelah tahun 2019. Strategi pengendalian banjir di kawasan IKN meliputi pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku. Koran Tempo
Komisi V DPR Apresiasi Pembangunan Sintang Waterfront di KalbarSintang Waterfront berfungsi untuk mengantisipasi banjir dan longsor di bantaran sungai.