BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG – Setelah dihadapkan pada pandemi Covid-19, kini hampir seluruh wilayah di Indonesia bahkan negara-negara di dunia kembali dilanda ancaman dampak ekonomi akibat potensi inflasi yang tinggi.
Isu ancaman inflasi tinggi menjadi fokus pemerintah pusat.
Presiden Jokowi secara khusus menginstruksikan seluruh provinsi, kabupaten, dan kota untuk bersama-sama bekerja mengendalikan laju inflasi ini.
Tabalong yang merupakan salah satu dari tiga daerah pengukur inflasi di Provinsi Kalimantan Selatan (Salsel), selain Banjarmasin dan Kotabaru, segera direspons dengan berbagai program dan terobosan.
Terbukti pada periode Juli 2022, inflasi di Tabalong paling rendah mencapai 0,04 persen dan berhasil mendapatkan reward dari Kementerian Keuangan berupa Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp10,68 miliar.
DID terkait keberhasilan menekan inflasi hanya diberikan kepada 11 provinsi, 15 kabupaten, dan 15 kota, sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI No 140/PMK.07/2022.
Pada Oktober 2022, laju inflasi bulanan Tabalong masih termasuk yang terendah yakni sebesar 0,24 persen dan untuk laju inflasi year on year periode Oktober 2021-Oktober 2022 sebesar 5 persen.
Alhasil, sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI No 170/PMK.07/2022, Tabalong kembali mendapatkan DID sebesar Rp11,43 miliar.
Upaya konkrit dan terpadu telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tabalong untuk pengendalian infeksi, antara lain melalui inovasi SIAP SIAGA (Menstabilkan Harga Pangan untuk Inflasi yang Berkelanjutan) yang digagas oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabalong ( Diskopukmperindag).
Baca juga: Mencapai Usia 57 Tahun, Tabalong Persiapkan Diri Menjadi Beranda Kalsel Untuk IKN
Inovasi SIAP SIAGA merupakan inovasi yang komprehensif dengan berbagai upaya mengatasi inflasi, seperti Operasi Pasar Murah Sembako sebagai langkah pengendalian harga pangan di tingkat konsumen.
Tujuannya untuk menekan laju inflasi dan menstabilkan harga komoditas pangan pokok, sekaligus menyampaikan bahwa harga komoditas pangan bisa murah tanpa harus merugikan petani.
Selain itu, pengoperasian Pasar Murah Sembako juga merupakan bentuk sinergi dengan pemangku kepentingan terkait, mulai dari Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabalong, Forkompimda Kabupaten Tabalong dan Perumda Tabalong Jaya Persada.
“Kegiatan pasar murah tahun 2022 akan dilaksanakan sebanyak 18 kali di berbagai lokasi di Kabupaten Tabalong,” kata Kepala Dinas Kopukmperindag Kabupaten Tabalong, Husin Ansari.
Selanjutnya ada pula inovasi PISANG SASIKAT (Penyediaan Pasar Agribisnis Sebagai Sarana Pemasaran Hasil Pertanian dan Hortikultura di Kabupaten Tabalong).