Jakarta –
Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (SATHU) menyebut agar kuota haji tambahan dapat terserap secara maksimal apabila diberikan oleh pemerintah Saudi seperti tahun lalu.
Menurut Ketua Dewan Pembina Forum SATHU Fuad Hasan Masyhur, kuota haji khusus yang ada tahun ini sangat kurang. Di sisi lain, ia meyakini kalau kuota yang diberikan oleh pemerintah akan habis terserap oleh haji khusus.
Fuad berharap, apabila ada kuota tambahan dari pemerintah Saudi hendaknya dimanfaatkan secara maksimal. Berkaca dari tahun lalu, kuota tambahan dari pemerintah Saudi tidak dimanfaatkan sama sekali.
“Kan tahun lalu ada tambahan 10.000 kuota dari pemerintah Saudi, tapi sangat disayangkan tidak dimanfaatkan sama sekali oleh pemerintah kita. Mudah-mudahan tidak terjadi karena daftar sudah sangat panjang sekali,” ungkapnya.
Fuad menuturkan, saking panjangnya daftar antrean di beberapa wilayah Indonesia ada yang mencapai hingga 40 tahun.
Sekecil apapun kuota yang tersisa, lanjut Fuad, penyelenggara khusus menjamin bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mengakomodir hal tersebut, meskipun dalam sisa waktu yang sangat mepet.
“Mau tinggal 2 minggu, 3 minggu, atau 1 minggu sebelum waktu wukuf di Arafah saya bisa memberi jaminan bahwa kami bisa mempunyai kemampuan untuk memanfaatkan sisa-sisa kuota tersebut,” tegas Fuad.
Ia menekankan, apabila pemerintah tidak bisa menyerap kuota tersebut maka dirinya beserta kawan-kawan asosiasi siap untuk menyerap kuota tambahan.
Lebih lanjut Fuad memaparkan, apabila kenaikan biaya haji tidak direspon secara baik oleh jemaah haji reguler yang berhak berangkat dan masih tersisa kuota haji reguler, maka swasta siap untuk membantu memaksimalkan sehingga tidak ada satupun kuota yang terbuang sia-sia.
Simak Video “554 Jemaah Haji Tasikmalaya Batalkan Keberangkatan, Apa Alasannya?“
(aeb/lus)