hoperakyat.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana meresmikan Kolam Retensi Andir siang ini, Minggu (5/3/2023), Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Tujuan dibangunnya Embung Andir adalah salah satu cara teknis untuk meminimalisir genangan air yang berasal dari luapan Sungai Citarum.
Pasalnya, Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Majalaya, Kabupaten Bandung merupakan lokasi rawan banjir di Bandung Selatan.
Baca juga: Pemkot Bandung Tambah Ruang Publik pada Kolam Retensi Gedebage
Kepala BBWS Citarum Bastari mengatakan, sebenarnya kolam retensi ini sudah beroperasi sejak pertengahan Desember 2021.
Kolam pencegah banjir seluas 4,85 hektar ini akan beroperasi setelah dipasang pompa, sesuai target BBWS.
“Alhamdulillah kolam retensi sudah beroperasi,” kata Bastari kepada wartawan di Kota Bandung, Jawa Barat.
Menurutnya, selain Tambak Andir, BBWS Citarum juga telah menyelesaikan pengerjaan lima map air lainnya sebagai upaya meminimalisasi banjir di lokasi lain.
Kelima map air tersebut adalah Map Cipalasari-1 daerah tangkapan air seluas 29,79 hektar, Map Cipalasari-2 (daerah tangkapan air 11,79 hektar), Map Cijambe Barat (daerah tangkapan air
78,20 hektar).
Kemudian juga Map Cijambe Timur (daerah tangkapan air 58,60 hektar) dan Map Cisankuy (daerah tangkapan air 7,85 hektar).
Pihaknya berharap, peresmian embung ini bisa berbarengan dengan peresmian kanal Cisankuy dan embung Cieunteung yang lokasinya tidak jauh dari embung Andir.
Pembangunan Kolam Retensi Andir Bantu Tangani Banjir Bandung Selatan
Sebagai informasi, kolam retensi yang saat ini diresmikan Presiden Jokowi meliputi lima map air yang dibangun di wilayah Kabupaten Bandung. Pembangunan kolam retensi ini merupakan proyek infrastruktur untuk mengatasi banjir di kawasan hulu sungai Citarum.
Pembangunan kolam retensi ini nantinya akan diintegrasikan dengan proyek penanggulangan banjir Bandung Selatan lainnya.
Baca juga: Pemkot Tambah Kolam Retensi Untuk Atasi Banjir di Kota Bandung
Selain Embung Andir, infrastruktur penanggulangan banjir lainnya yang telah dibangun adalah Embung Cieunteung, Banjir Cisankuy. Lalu, folder air, Terowongan Nanjung, termasuk normalisasi sungai-sungai di kawasan Hulu Citarum.
“Setelah penanganan banjir di kawasan hulu Sungai Citarum, BBWS fokus menangani kawasan hilir Citarum. Di kawasan hilir Citarum, banyak tanggul yang kondisinya sudah kritis. Termasuk pembangunan tanggul beberapa bendungan seperti Bendungan Cibeet,” kata Kepala BBWS Citarum Kota Bandung. (Atep Kurniawan/R13/HR Online/Redaksi-Ecep)
Postingan ini terakhir diubah pada 5 Maret 2023 pukul 13.06