SuaraBandungBarat.id – Penyanyi dangdut berdarah sunda, Jenita Juliana atau kerap dikenal dengan nama Jenita Janet melaksanakan ibadah umroh bersama suami dan keluarganya.
Pasalnya, dirinya tidak menyangka dengan keadaan yang jauh dari kata sempurna bisa dipanggil Allah untuk ke Baitullah.
Selain itu, Jenita Janet mengatakan bahwa bisa diberikan kenikmatan ibadah oleh Allah, dikabulkan doanya, dan diberikan kemudahan.
Di mana, itu semua sudah lebih dari cukup atas nikmat yang Allah kasih kepada dirinya.
Baca Juga: Menuju Bulan Ramadhan, Baim Wong Akui Ingin Menjaga Kualitas Ibadahnya: Cuman Yang Nggak Dijaga Itu
“Ngga nyangka, makhluk kecil ini yang penuh hina, yang penuh dosa, yang jauh dari kata sempurna, Allah panggil ke Baitullah, terus Allah kasih nikmat ibadahnya, Allah kabul doanya, dan Allah kasih kemudahan. Menurut aku, itu udah lebih dari cukup kayak Allah baik banget,” ujar Jenita Janet yang dikutip oleh SuaraBandungBarat.id dari kanal Youtube SCTV, Kamis (23/3/2023).
Setelah itu, Jenita Janet mengatakan bahwa pada malam kedua belum bisa ke hajar aswad karena keadaan yang tidak memungkinkan dengan jutaan jemaah, sehingga dirinya takut jika memaksakannya.
“Malem kedua kan aku belum dapet hajar aswad karena melihat masih belum memungkinkan dengan jutaan jemaah. Kami takut malah jadi memaksakan,” katanya.
Selanjutnya, pada malam ketiga ia tetap berusaha untuk pergi ke hajar aswad, sholat di hijr ismail, dan berniat untuk membadalkan almarhumah nenek.
“Di malam ketiganya, aku tetep berusaha untuk pengen ke hajar aswad dan sholat di hijr ismail. Hari ketiga pun, saya berniat untuk membadalkan almarhumah nenek yaitu mengumrohkan orang yang sudah wafat,” lanjut Jenita Janet.
Sayangnya, disaat dirinya sudah berniat di jam 4 sore untuk membadalkan, tiba-tiba kakinya terasa sakit sehingga badal diwakilkan kepada muthawif dengan memberikan imbalan sesuai keikhlasan beliau.
“Sudah berniat di jam 4 sore akan badal terus tiba-tiba kaki saya sakit tapi Allah belum berkehendak. Akhirnya, aku nggak ikut badal dan mewakilkan badalnya kepada muthawif dengan memberikan imbalan sesuai keikhlasan beliau,” imbuhnya.
Di sisi lain, Jenita Janet mengatakan bahwa ia bisa menyentuh hajar aswad bersama mama dan ibu mertua karena kehendak Allah.
“Pada saat abis salat magrib perjalanan mau ke masjidil haram saya bersama mama saya, ibu mertua. Kalau bukan karena kekuatan Allah dan kehendak Allah, saya nggak mungkin bisa ke depan hajar aswad,” ujar Jenita Janet. (*)
Sumber: SCTV