Kepala KPPN Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Darius Tarigan mengatakan, menjelang akhir triwulan I tahun 2023, realisasi APBN lingkup KPPN Barabai sudah mencapai target yang ditetapkan.
“Target kami triwulan ini secara agregat untuk belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal seluruh unit kerja di lingkungan KPPN Barabai lebih dari Rp127 miliar, sedangkan realisasi hingga 29 Maret 2023 sudah mencapai Rp130 miliar lebih,” kata Darius Tarigan di Barabai, Kamis.
Menurutnya, sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor Per-5/PB/2022, target realisasi anggaran pagu anggaran ditetapkan untuk belanja pegawai 20 persen, belanja barang 15 persen, belanja modal 10 persen, dan belanja bantuan sosial sebesar 25 persen.
“Berdasarkan target tersebut, realisasi di satker sudah melebihi dari yang ditetapkan secara total, namun secara terpisah perlu ada peningkatan realisasi anggaran, terutama untuk belanja modal,” ujarnya.
Darius mengatakan, KPPN Barabai tidak memiliki alokasi belanja bansos, sehingga perhitungan realisasi anggaran hanya dihitung dari belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal.
Baca juga: Pemkab HST berikan pendidikan pemilu kepada generasi muda
Darius menjelaskan, per 29 Maret 2023, belanja pegawai memiliki pagu lebih dari Rp450 miliar dengan realisasi lebih dari Rp84 miliar atau mencapai 18,80 persen dan pagu belanja barang lebih dari Rp204 miliar dengan realisasi lebih dari Rp44 miliar atau mencapai 21,76 persen. “Realisasi ini telah melampaui target yang ditetapkan sebesar 15 persen,” katanya.
Sedangkan pagu belanja modal lebih dari Rp67 miliar dengan realisasi lebih dari Rp978 juta atau mencapai 1,45 persen. “Dari realisasi tersebut terlihat bahwa realisasi belanja modal masih jauh dari harapan sehingga perlu percepatan realisasinya,” jelasnya.
Lebih lanjut Darius mengatakan, selain belanja yang dikelola Kementerian Negara/Lembaga, juga ada belanja transfer ke daerah berupa penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Desa. Per 29 Maret 2023, penyaluran dana transfer mencapai Rp. 638 miliar, lebih dari pagu anggaran lebih dari Rp. 3 triliun atau dengan kata lain penyerapan anggaran mencapai 18,03 persen.
“Penyaluran dana transfer menjadi salah satu fokus utama dalam pelaksanaan tugas KPPN tahun 2023 dan KPPN Barabai memiliki tugas tambahan terkait dana transfer yaitu terkait penyaluran DAU yang sebelumnya dibayarkan secara terpusat, selain itu Pagu anggaran dana transfer yang sangat besar menjadi perhatian utama KPPN Barabai,” ujarnya.
Tahun ini, tambah Darius, total alokasi anggaran yang dikelola KPPN Barabai lebih dari Rp 4 triliun. Dari jumlah tersebut, 83 persen merupakan dana transfer ke daerah yang nilainya lebih dari Rp 3 triliun, sedangkan sisanya merupakan belanja pemerintah pusat.
Baca juga: Pemkab HST mewajibkan ASN menanam pohon untuk menjaga lingkungan
Baca juga: Pemerintah Kabupaten HST tingkatkan kesadaran pentingnya membaca melalui sosialisasi minat baca
Lebih lanjut Darius menjelaskan bahwa total anggaran yang telah terealisasi secara keseluruhan di lingkup KPPN Barabai adalah sebesar Rp. 768 miliar, lebih dari pagu anggaran Rp. 4 triliun atau Rp. 18,02 persen.
KPPN Barabai berupaya untuk mempercepat realisasi anggaran seperti pendidikan rutin untuk Satker, layanan CSO yang menerima konsultasi dari Satker selama jam kerja dan memantau data realisasi anggaran dari seluruh Satker.
Baca juga: Pemkab HST tingkatkan jumlah rumah layak huni melalui program BSPSPB
Baca juga: PT Antang Gunung Meratus Peduli Korban Bencana
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023