Tim dari BPBD Badung dan dinas terkait sudah diterjunkan ke lokasi untuk mengecek dan memastikan kondisi tebing tersebut, apakah berpotensi bahaya atau tidak.
MANGUPURA, NusaBali
Kepala BPBD Kabupaten Badung I Wayan Darma membenarkan adanya tanah longsor yang videonya viral di media sosial. Saat ini pihaknya telah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi longsor untuk mengecek dan memastikan kondisi tebing, apakah berpotensi bahaya atau tidak. Namun hingga Jumat sore, ia mengaku masih menunggu laporan resmi dari tim yang turun ke lapangan.
“Kami sudah kirim tim untuk meninjau ke lokasi. Namun, saat ini belum ada update detail. Nanti kalau ada, kami akan berikan informasi lebih lanjut,” kata Darma.
Dari informasi awal tim turun, kata Darma, ada dua titik tebing yang runtuh. Namun untuk lebih pasti, dia menegaskan akan menunggu laporan dari tim. “Begitu ada laporan dari TRC, kami akan turun untuk melakukan kajian berkoordinasi dengan tim PUPR,” ujarnya.
Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta, juga membenarkan jebolnya tebing Pantai Balangan itu. Ia mengaku sudah menugaskan tim kecamatan untuk mengecek lokasi. Dari hasil penelusuran sementara, peristiwa tersebut memang terjadi di Pantai Balangan dan diketahui terjadi pada 1 Maret 2023.
Ia mengaku masih menunggu laporan dari jajarannya terkait hal tersebut. “Kami belum tahu penyebabnya. Tim TRC BPBD juga sudah turun untuk mengecek hal ini. Kami masih intens berkoordinasi dengan instansi terkait,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Ida Bagus Surya Suamba mengaku belum mengetahui kejadian tersebut. Namun, pihaknya mengaku akan melakukan pemeriksaan lapangan terkait jebolnya tebing tersebut. “Kami turun untuk mengecek. Kegiatan apa di sekitar tebing yang menyebabkan tebing longsor,” katanya. *dar