TRIBUN-BALI.COM – Liga 1 Indonesia akan menggunakan format kompetisi baru mulai musim depan.
Dilansir dari TribunJabar, format kompetisi baru ini sudah dibahas dalam club meeting.
Hal itu diungkapkan Direktur Persib Bandung (PBB) Bermartabat, Teddy Tjahjono.
Teddy Tjahjono mengatakan, workshop yang digelar klub-klub Liga 1, Liga 2, dan PSSI benar-benar keputusan yang diambil bersama.
Salah satunya terkait format baru kompetisi Liga 1 Indonesia musim depan.
Baca juga: Peringatan Keras Persib Bandung di Pekan 29 Liga 1, Jupe dan Nick Kuipers Harus Hati-Hati
PSSI sebelumnya mengajukan dua opsi, format dibagi tiga wilayah, format lain sama seperti musim ini, yakni sistem kompetisi penuh namun di akhir kompetisi akan dipertandingkan empat tim teratas lagi atau di babak playoff atau final four. .
“Mekanisme yang baik adalah pembagian tiga grup, termasuk prosedur dan lain-lain, kemudian ada juga opsi dua, yaitu sistem kompetisi penuh dengan empat besar ada babak playoff lagi. Setelah itu kami analisa dengan 18 klub PSSI, menjadi pembahasan yang menarik sehingga semua klub sepakat memilih opsi dua yaitu sistem kompetisi penuh dengan babak play-off untuk 4 besar,” ujar Teddy yang hadir dalam jumpa pers secara virtual. konferensi di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (5/3/2023).
Teddy Tjahjono yakin format baru ini akan membuat pertandingan Liga 1 Indonesia ke depan semakin menarik.
Tak hanya itu, dari sisi industri, kompetisi Liga 1 dengan sistem playoff di akhir kompetisi juga akan meningkatkan nilai kompetisi itu sendiri.
“Tentu terobosan yang sangat menarik dan kami apresiasi dari manajemen PSSI saat ini,” kata Teddy.
“Kita bisa melihat di mana akan ada pertandingan yang sangat menarik ketika kita berada di 4 besar, di mana sesuatu yang baik akan terjadi dan secara industri akan meningkatkan nilai kompetisi, jadi kami sangat menantikan penerapan format baru ini,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan, hasil workshop yang digelar bersama klub Liga 1 dan Liga 2 di Surabaya pada Sabtu (4/3/2023) merupakan hasil keputusan bersama klub.
Soal pertandingan nanti, kata Erick Thohir itu di ranah operator Liga dimana musim depan masing-masing Liga juga direncanakan memiliki operator Liga yang berbeda.
“Pertemuan ini bukan PSSI yang memutuskan, tapi klub-klub di Liga 1 setuju, Liga 2 setuju. Jadi jangan dibalik, Liga 1 dan Liga 2 masing-masing sepakat dengan konsep kompetisi yang ingin dijalankan,” kata dia. pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN.