BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Disparitas harga bahan bakar minyak (BBM) yang terlalu jauh di daerah terpencil dan perkotaan ditekan pemerintah dengan program BBM satu harga.
Peresmian BBM satu harga kali ini dilakukan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Rabu (30/11/2022).
Selain South Upper River (HSS), PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan bersama BPH (Badan Pengatur Hilir) Migas juga membuka BBM satu harga di 13 titik lembaga penyalur BBM di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan.
Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, M. Taufiq Setyawan, Rabu (30/11/2022) menjelaskan penerapan BBM Satu Harga merupakan bentuk program pemerataan energi bagi masyarakat di daerah 3T (Terdepan, Terluar). , Tertinggal).
Baca juga: Kabupaten HSS Dapat 3 Alokasi Program BBM Satu Harga Tahun Ini di Simpur
Baca juga: Pemkab HST mensubsidi BBM untuk ratusan pengemudi angkutan umum, 40 hingga 60 liter per orang
Dia menjelaskan, sejak dimulainya program BBM 1 Harga pada 2017 hingga November 2022, Pertamina telah membangun total 402 lembaga penyalur yang tersebar di seluruh Indonesia sesuai Perpres No 63 Tahun 2020.
Sedangkan khusus untuk tahun 2022 telah dibangun 81 SPBU dari target 92 lokasi.
Pertamina sendiri ditargetkan mampu membangun total 573 SPBU hingga 2024.
Selain Kabupaten Hulu Sungai Selatan, 14 lembaga penyalur BBM satu harga hari ini akan diresmikan di Kabupaten Sambas, Sintang, Melawi, Sanggau, Landak, Malinau, Nunukan, dan Tana Tidung.
Peresmian dilakukan serentak di 3 lokasi, yakni di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara, dan Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat.
“Dengan diresmikannya 14 titik BBM satu harga yang kita lakukan hari ini, Pertamina bersama Kementerian ESDM dan BPH Migas kembali mewujudkan energi berkeadilan bagi saudara-saudara kita yang sebelumnya memiliki akses terbatas untuk menikmati energi. dengan harga terjangkau,” ujar M. Taufiq Setyawan.
Pria yang akrab disapa Taufiq ini menambahkan realisasi volume pendistribusian BBM satu harga terus meningkat setiap tahunnya, hingga tahun 2022 volume pendistribusian BBM ke masyarakat telah mencapai 819.876 KL.
“Hal ini menunjukkan bahwa program BBM 1 harga berhasil memberikan kemudahan akses energi dengan harga yang sama ke daerah 3T di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Panitia BPH Migas, Saleh Abdurrachman dalam sambutannya menyampaikan harapannya terhadap BBM satu harga bagi masyarakat.
“BBM satu harga kami targetkan tidak hanya mendukung distribusi energi di seluruh tanah air, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan produktivitas masyarakat di daerah,” katanya.
Baca juga: Sebanyak 2.873 warga Kabupaten Hulu Sungai Selatan mendapat bantuan akibat kenaikan harga BBM
Apresiasi atas terwujudnya keadilan energi juga datang dari Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. Achmad Fikry, M.AP.
“Masyarakat mengapresiasi pemerintah dan Pertamina atas program BBM 1 harga, kami mendukung pelaksanaan program ini dan berharap ke depan semakin banyak lokasi terpencil yang tersedia BBM 1 harga,” ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)