TalkSyariah.Com- Berikut teks asli Sholawat tersebut Nahdliyah Kini Viral di Kalangan Umat NU, Sholawat Gubahan KH Hasan Abdul Wafi Ini Kayaknya Jadi Lagu Wajib Di Hari Raya NU, Usai Lagunya Syubbanul Wathan. Sholawat Nahdliyyah ternyata diciptakannya sejak lama, tepatnya sekitar tahun 1994 Masehi. Hanya saja belakangan ini banyak mendapat perhatian.
Kini beredar secarik kertas berisi tulisan tangan Kyai besar di daerah Jawa Timur, dimana isi tulisan tersebut merupakan teks sholawat asli yang kini dikenal dengan sholawat Nahdliyyah.
Ternyata lirik yang kita kenal sekarang ini ada sedikit perbedaan redaksional. Menurut kabar yang beredar, sholawat Nahdliyyah yang ditulis oleh KH Hasan Abdul Wafi (Ketua PP Nurul Jadid, Probolinggo, Jawa Timur) ini dikarang ulang oleh KH Muhyiddin Abdus Shomad (Pendiri PP Nurul Islam, Jember) sehingga menjadi seperti yang kita kenal sekarang. .
Sholawat ini berisi motivasi dan dorongan untuk menjadi semangat dalam perjuangan menegakkan syiar Islam melalui organisasi Nahdlatul Ulama. Beliau menulis sholawat ini dengan harapan dapat menyemangati semangat juang, KH Hasan Abdul Wafi menyarankan agar dibaca 3, 21 atau 313 setelah sholat.
Dia menuliskan tahun penulisan di surat kabar. Yakni, pada Muktamar Nahdlat Ulama ke-29 di Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat. Yakni, 1-5. Desember 1994. Tujuh tahun kemudian, KH Hasan Abdul Wafi meninggal dunia. Lebih tepatnya, pada hari Rabu, 31 Juli 2000. Ia dimakamkan di kompleks makam juru kunci, sebelah barat Masjid PP Nurul Jadid, Paiton Probolinggo.
Ini teksnya Doa untuk Nahdliya menyelesaikan;
Ya Allah, صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
صَلَةً تُرَغِّبُ وَ تُنَشِّطُ
وَتُحَمِّسُ بِهَا الجِهَاد لِإِحْيَاءِ
وَاِعْلَاءِ دِيْنِ الإِسْلَام
وَاِظْهَارِشَعَائِرِهِ عَلَي طَرِيْقَةِ
جَمْعِيَّةِ نَهْضَةِ العُلَمَاءِ
وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Allah SWT
ثَبِّتْ وَانْصُرْ اَهْلَ جَمْعِيَّة
جَمْعِيَّة نَهْضَةِ العُلَمَاءِ
لِإِعْلَاءِ كَلِمَةِ اللهِ
transliterasi;
Allahumma sali’ala sayyidina Muhammad
Shalaatan turaghghibu wa kacangyithu
Wa tuhammisu biha al-jihaad li ihyaa-i
Wa ilaa-i dinil Islam
Wa idzhaari sya’aairihi ‘laa tariqati
Jam’iyyah nahdlatil ‘ulama
Wa’ala aalihi wa shahbihi wa sallim.
Allah Allah Allah Allah.
Tsabbit wanshur ahla jam’iyyah,
Jam’iyyah Nahdlatil Ulama
Li i’laa-i Kalimatillah.
Ini berarti:
“Ya Allah, sampaikan shalawat dan salam kepada Sayyedina Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dengan bacaan shalawat yang membuat kami senang, tekun dan semangat dalam perjuangan kebangkitan dan peninggian syiar agama Islam serta turunnya syiar Islam menurut Jam’ iula Ullah Nehdd way.
Dan kirimkan shalawat dan salam kepada keluarga Nabi dan para sahabatnya. Tuhan, Tuhan, Tuhan, Tuhan. Perkuat dan bantu semua anggota Jam’iyyah Nahdlatul Ulama untuk meninggikan kalimat Allah (iman Islam dan rangkaian ajarannya).”
Adapun teks asli sholawat Nahdliyah karya KH. Hasan Abdul Wafi sebagai berikut;
Ya Allah َالَمِيْنَ صَلَةً تُرَغِّبُ وَتُنَشِّطُ وَتُحَمِّسُ وَتُحَمِّسُ الِحَادَ لِإِاِعْلَا ءِ Amin, salam sejahtera
transliterasi; Allahumma sholli ala sayyidina Muhammadinin Nabiyyil Aminil Mab’utsi rahmatan lil alamin, doa turogghibu wa kacangsyitu wa tuhammisu wa tuhyi bihal jihad, li i’lai dinil Islam, wa idzhari syara’i’i’i wa idzhari syara’i’i ‘i’ seorang lama ‘wa alaalihi wa shahbihi wa sallim.
Ini berarti; “Ya Allah, sampaikan shalawat dan salam kepada Sayyidina Muhammad al-Amin (yang dapat dipercaya) yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. Dengan membaca shalawat yang membuat kita bahagia, layak dan semangat dalam perjuangan menghidupkan dan mengangkat syiar agama Islam dan menampilkan syiar Islam menurut metode Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Dan kirimkan shalawat dan salam kepada keluarga Nabi dan para sahabatnya.”
Demikian penjelasan mengenai teks asli sholawat Nahdliyah karya KH. Hasan Abdul Wafi. Semoga bermanfaat. [Baca juga: Apakah Sholawat Bisa Mengabulkan Doa?].