Tekstual Sholawat Burdah Lengkap dan FAQs
Tekstual Sholawat Burdah Lengkap: Hati Yang Tersentuh, Doa Yang Dikabulkan
Sholawat Burdah merupakan salah satu dari sekian banyak sholawat yang sering dibaca oleh umat muslim di seluruh dunia. Sholawat ini memiliki sejarah panjang dan kisah yang penuh makna. Salah satu keistimewaannya adalah karena salah satu pengarangnya, Imam al-Busiri, pernah mengalami sakit parah dan ajaibnya sembuh hanya dengan membaca sholawat ini. Sejak saat itu, sholawat Burdah menjadi semakin termasyhur dan menjadi amalan wajib di kalangan kaum muslimin.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang sholawat Burdah, mulai dari asal-usul, makna, hingga teks lengkapnya yang diharapkan dapat menggugah hati setiap pembacanya. Tak hanya itu, di akhir artikel ini, kami juga akan memasukkan daftar pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan oleh banyak orang tentang sholawat Burdah.
Asal-Usul Sholawat Burdah
Sholawat Burdah pertama kali disusun oleh Imam al-Busiri, seorang ulama di Mesir pada abad ke-13. Kisah ini bermula ketika sang Imam mengalami sakit parah yang membuatnya tak dapat bergerak dari tempat tidur. Meski sang dokter telah berusaha semampunya untuk menyembuhkan, namun penyakit Imam al-Busiri malah bertambah parah.
Melihat kondisi Imam al-Busiri yang semakin memprihatinkan, seorang pengikutnya datang dan memberinya sebuah buku teks yang berisi tentang sholawat Nabi. Dalam teks tersebut, terdapat beberapa sholawat, salah satunya bernama “Qasidah Burdah”. Tanpa ragu-ragu, Imam al-Busiri mulai membaca sholawat ini berulang kali dan dengan ajaibnya, sakitnya pun sembuh.
Sejak saat itu, Imam al-Busiri membuat keputusan untuk menyusun teks sholawat Burdah secara lengkap. Menurut sejarah, setelah menyelesaikan teks sholawat Burdah, sang Imam bermimpi melihat Nabi Muhammad dan di dalamnya beliau memujinya serta kemudian sholawat Burdah dibacakan di hadapan Rasulullah.
Sholawat Burdah sendiri memiliki beberapa nama, sebagai contoh, ada yang menyebutnya dengan “Kanzul Ashfiyyah”, yang artinya “harta penawar”. Selain itu, ada juga yang menyebutnya sholawat “Nariyah”, karena kata tersebut ada pada subtansi dari sholawat ini.
Makna Sholawat Burdah
Sholawat Burdah merupakan serangkaian syair pujian dan doa yang ditujukan untuk Nabi Muhammad SAW. Isi dari sholawat ini memuji keutamaan Nabi Muhammad, dakuilah berapa banyak karangan bunga penghormatan kepada beliau, maka sesungguhnya tak akan mencukupi rasa pengagungan kita akan beliau.
Teks sholawat ini sendiri memiliki makna yang sangat dalam dan terkadang sulit dimengerti secara langsung. Namun, melalui bimbingan dari para ulama terkemuka, dapat dipahami bahwa makna sholawat Burdah meliputi beberapa kategori, seperti:
1. Pujian terhadap Nabi Muhammad
2. Keajaiban sholawat
3. Efek pembersih dosa
4. Penghiburan dan penyembuhan kesedihan
5. Doa penyembuhan bagi sakit fisik dan non-fisik
Oleh karena itu, tak heran jika sholawat Burdah menjadi sangat populer dan dihafalkan oleh banyak orang, termasuk mayarakat di Indonesia.
Teks Sholawat Burdah
Berikut adalah teks lengkap dari sholawat Burdah yang dilengkapi dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia.
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلانَا مُحَمَّدٍ الَّذِى تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرِّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِى كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُومٍ لَكَ
Allâhumma shollî sholâtan kâmilatan wassallim salâman tâmman ‘alâ sayyidinâ wa mawlânâ Muhammadinalladzi tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil kurabu wa tuqdhâ bihil hawâijû wa tunâlu bihir-roghâibû wa husnul khawâtimi wa yustashqâl-ghomâmu bi wajhihil kariim wa ‘alâ âlihi wa shohbihî fî kulli lamhatin wa nafasin bi ‘adadi kulli ma’lûmin laka.
Artinya:
Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam yang sempurna atas junjungan dan pemimpin kami Nabi Muhammad, yang dengan dirinya terurai segala kesulitan, teratasi segala kesedihan, dipenuhi segala kebutuhan, tercapai segala hajat, mendapat penutup yang baik dan awanpun meminta hujan melalui wajah mulia beliau serta atas keluarganya dan para sahabat beliau di setiap nafas dan mata.
FAQs (Frequently Asked Questions) Tentang Sholawat Burdah
Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan oleh banyak orang mengenai sholawat Burdah.
1. Apa keuntungan dari membaca sholawat Burdah?
Membaca sholawat Burdah dapat memberikan banyak keuntungan, terutama bagi siapa saja yang membacanya dengan ihklas. Beberapa keuntungannya antara lain:
– Mendapatkan keberkahan dari Allah SWT
– Mendapatkan kemudahan dalam segala urusan
– Mendapatkan perlindungan dari segala jenis bahaya
– Diberikan rasa aman dan tentram dalam hidup
– Penyakit yang diderita bisa sembuh atau dikurangi bahkan sulit terkena penyakit
2. Bagaimana cara membaca sholawat Burdah dengan benar?
Cara membaca sholawat Burdah sangat mudah, yaitu dengan membaca teks lengkap dari sholawat Burdah yang telah disebutkan di atas. Namun, bagi beberapa orang, membaca sholawat ini masih perlu bimbingan dari para ulama terkemuka agar paham dengan makna yang terkandung di dalamnya.
3. Apa saja manfaat dari menghafal sholawat Burdah?
Menghafal sholawat Burdah memberikan banyak manfaat, yaitu:
– membantu memperdalam rasa kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW
– dapat membantu menghilangkan stres dan rasa cemas
– dapat meredakan rasa sakit fisik maupun non-fisik
– dapat memperkuat hafalan Al-Quran, karena banyak kata-kata dalam Bahasa Arab yang sama
4. Apakah harus membaca sholawat Burdah setiap hari?
Tidak ada aturan baku bahwa harus membaca sholawat Burdah setiap hari. Namun, karena manfaat yang dapat didapatkan dari sholawat ini, maka sebaiknya membacanya secara rutin.
5. Apakah hanya orang tertentu saja yang diperbolehkan membaca sholawat Burdah?
Semua orang, baik muslim atau non-muslim, diperbolehkan membaca sholawat Burdah. Namun, sebaiknya dibaca oleh orang yang memiliki niatan dan tujuan yang baik agar manfaat yang dijanjikan dapat dirasakan.