SELONG-Pantai Labuhan Haj, khususnya kawasan yang dikelola Sunrise Land Lombok (SLL) kebanjiran pengunjung beberapa hari jelang Ramadan. “Kami tidak menyangka kalau bakal ada ribuan pengunjung setiap hari,” kata Fitri, salah seorang pedagang di kawasan SLL pada Lombok Post, Rabu (23/3) lalu.
Tradisi bersin puasa memang menjadi salah satu penyebab jumlah kunjungan yang signifikan bertambah dari tahun sebelumnya tersebut. Fitri menerangkan, jumlah kunjungan akan terus bertambah banyak sampai H-1 puasa. “Karena sebelumnya pada hari Minggu, H-4 puasa itu sudah ramai sekali orang datang. Saya kira itu puncaknya,” jelasnya.
Jumlah kunjungan yang sangat signifikan tersebut tentu menguntungkan bagi sejumlah pedagang dan juga pengelola. Hal itu disampaikan Direktur SLL Qory’ Bayyinaturrosi. Menurutnya, keuntungan tersebut juga sudah pasti sangat berdampak positif bagi Dinas Pariwisata Lotim. Apalagi pengelolaan yang dilakukan manajemen SLL sudah sangat baik.
Kunjungan mencapai 10 ribu lebih dalam catatannya jika dihitung dari sekitar H-7 puasa. Di mana sebelumnya mereka menggelar kegiatan bazar UMKM dan pentas seni pantai. Namun keramaian pengunjung tak sampai di sana, tradisi bersin puasa menyambut keramaian pengunjung.
Salah satu yang menarik dari kawasan yang dikelola Qory tersebut adalah kawasan pantai yang bersih dengan kepastian keamanan dan kenyamanan. Salah satu yang ditonjolkan selain kebersihan adalah adanya petugas-petugas khusus yang digerakkan dari pemuda setempat.
“Salah satunya kami memiliki duta penyu SLL, tim kebersihan khusus, sampai penjaga pantai. Ini penting melihat adanya kasus anak terseret ombak di pantai Pohgading,” jelasnya. (tih/r5)