Dalam rangkaian Festival Loksado 2023 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), digelar tradisi Mahumbal yang merupakan warisan budaya memasak makanan khas suku Dayak di kawasan Pegunungan Meratus yang memiliki telah diwariskan secara turun-temurun.
“Mahumbal akan kita adakan pada hari kedua Festival Loksado, Sabtu ini untuk mengangkat budaya dalam hal pengolahan kuliner atau makanan khas Loksado,” ujar Wakil Ketua I TP PKK HSS Srie Astuti, di lokasi wisata Alam Roh Tujuh, Loksado.
Srie menjelaskan, tradisi mahumbal ditandai dengan memasak di tempat terbuka, tanpa alat masak seperti periuk, melainkan menggunakan daun-daunan kemudian ditaruh di atas batang bambu dan dibakar.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melestarikan budaya mahumbal masyarakat Loksado yang merupakan salah satu daya tarik wisata di Kabupaten HSS.
Selain itu, guna menarik minat para peserta Loksado Festival untuk dapat melihat langsung bagaimana proses pengolahannya, serta dapat menikmati hidangan yang dimasak dengan cara mahumbal.
“Peserta yang mengikuti kegiatan kami kemas dalam bentuk festival mahumbal, terdiri dari 12 peserta di Kecamatan Loksado, satu tim terdiri dari lima orang,” ujar Srie.
Warga Banjarmasin Marto mengaku terkesan dengan festival ini, karena tradisi ini menarik dan masih dilestarikan serta dijadikan bagian dari rangkaian festival.
“Tahun 2019 ini saya juga pernah mengikuti Festival Loksado, dan sudah mencicipi makanan enak dari masakan mahumbal,” kata Marto.
Selain itu, warga Tamiyang, Kalteng, Abdul Gafur juga menyampaikan hal serupa, berharap Festival Loksado, khususnya dengan tradisi mahumbal, terus berlanjut, dengan peserta yang semakin banyak.